Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tucuxi dan Diaspora Indonesia

Kompas.com - 10/02/2013, 21:37 WIB

Menurut Danet, kecelakaan yang terjadi yang diduga karena perubahan spesifikasi setelah “dioprek” sehingga Danet menyatakan tidak bertanggung jawab karena adanya perubahan spesifikasi antara mobil listrik yang diproduksi Danet dengan mobil listrik yang telah “dioprek” di tempat lain tanpa izinnya.

Bagaimana reaksi Dahlan Iskan? Seperti biasa, Dahlan tidak menanggapi serius tudingan itu dan memilih untuk terus menguji mobil mewah seharga Rp 1,5 miliar ini. Walau pada akhirnya mobil itu rusak dan tidak bisa dipakai kembali sedangkan Danet sendiri saat ini memilih untuk kembali ke Amerika Serikat.

Jika kekecewaan Danet tidak diselesaikan dengan baik, dapat berimplikasi pada menguatnya pesimisme diaspora Indonesia terhadap pemerintah Indonesia yang selama ini mereka rasakan. Benarkah pemerintah Indonesia satu suara dan all out untuk mengajak diaspora Indonesia mengembangkan potensinya di dalam negeri?

Sebenarnya ada solusi lain, yaitu inisiasi swasta untuk menggandeng diaspora ini tanpa campur tangan pemerintah. Hal ini dilakukan oleh salah satu konglomerat Indonesia, Chairul Tanjung pada saat bertemu dengan para profesional Indonesia di Silicon Valley beberapa hari setelah Kongres Diaspora di Los Angeles. Chairul menantang para profesional itu untuk menyampaikan ide-ide brilian dan jika benar berpotensi, ajakan kerja sama pun akan diberikannya.

Apapun itu, fenomena diaspora Indonesia ini sebaiknya tidak mutlak difokuskan pada kesiapan para perantau untuk mengembangkan kapasitasnya di dalam negeri saja. Tapi juga kesiapan publik Indonesia di dalam negeri dalam menerima kembali diaspora untuk pulang kampung dan beraktivitas di dalam negeri yang pastinya memiliki kultur dan budaya berbeda dengan negara tempat para diaspora beraktivitas. (Willy Sakareza)

* Penulis adalah Mahasiswa Masters Leiden University, Belanda dan Penerima Beasiswa Unggulan PKLN Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

    Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

    Whats New
    Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

    Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

    Whats New
    IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

    IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

    Whats New
    Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

    Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

    Whats New
    BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

    BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

    Whats New
    Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

    Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

    Whats New
    Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

    Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

    Whats New
    Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

    Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

    Whats New
    Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

    Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

    Work Smart
    Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

    Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

    Whats New
    17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

    17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

    Whats New
    Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

    Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

    Rilis
    Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

    Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

    Earn Smart
    Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

    Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

    Whats New
    Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

    Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com