Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Terima Kapal Buatan Dalam Negeri

Kompas.com - 27/02/2013, 11:51 WIB
Cyprianus Anto Saptowalyono

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com — Serah terima satu unit kapal tanker 3.500 LTDW "Matindok" pesanan PT Pertamina (Persero) dilakukan di PT Dumas Tanjung Perak Shipyard, Surabaya, Rabu (27/2/2013). Hadir pada acara serah terima kapal tersebut, Menteri Perindustrian Mohamad S Hidayat, perwakilan dari pihak Pertamina, Pelindo, ITS, administratur pelabuhan di Surabaya, dan instansi lainnya.

Direktur Utama PT Dumas Tanjung Perak Shipyard Yance Gunawan pada kesempatan tersebut menyampaikan proses pembuatan kapal, termasuk faktor-faktor yang menyebabkan keterlambatan, komponen yang masih harus diimpor, dan lain-lain. Yance menuturkan pula pentingnya penyiapan sumber daya manusia untuk memajukan industri maritim nasional secara umum.

Menteri Perindustrian Mohamad S Hidayat mengatakan, dirinya ditunjuk sebagai Ketua Tim Nasional Penggunaan Produksi Dalam Negeri. "Oleh karena itu, sejak dua tahun lalu saya melakukan evaluasi, antara lain membuat master list barang produksi yang harusnya sudah bisa dibuat di dalam negeri," ujar Hidayat.

Hidayat mengatakan, pihaknya sudah menyurati para pemangku kepentingan agar kebutuhan kapal, hingga yang berbobot mati besar, sedapat mungkin dapat disertai para pengusaha galangan kapal nasional. "Kalaupun harus joint dengan alasan teknologi, kami minta agar joint-nya di dalam negeri," tutur Hidayat.

Penuturan Hidayat, dalam hal ini pihak yang merespon cepat adalah Pertamina. Pertamina langsung menyesuaikan spesifikasi sehingga bisa diikuti galangan nasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com