Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Asia Diperkuat

Kompas.com - 06/03/2013, 02:37 WIB

KUALA LUMPUR, KOMPAS - United Business Media (UBM) Asia menggelar Malaysian International Furniture Fair (MIFF) 2013 di Kuala Lumpur, Malaysia, 5-9 Maret.

Pameran furnitur antarbangsa itu bertujuan memperkuat stabilitas pasar perusahaan furnitur Asia dengan mendatangkan pembeli dari luar negeri secara berkala.

Wartawan Kompas Hendriyo Widi melaporkan, pameran yang digelar di Pusat Perdagangan Dunia Putra (PWTC) dan Pusat Pameran dan Konvensi Perdagangan (MECC) itu diikuti 509 perusahaan furnitur dari 12 negara.

Negara-negara tersebut antara lain Malaysia, Indonesia, Singapura, Taiwan, China, Korea Selatan, Amerika Serikat, Spanyol, Turki, India, dan Hongkong.

Pameran tersebut mendatangkan 20.000 pembeli. Mereka berasal dari kawasan Asia Tenggara, Asia Tengah, Afrika, Timur Tengah, Eropa Timur, dan Amerika Selatan.

Ketua MIFF 2013 Datuk Tan Chin Huat, Senin (5/3), mengatakan, Malaysia telah 19 kali menggelar pameran furnitur tingkat internasional.

Tujuan pameran tersebut adalah untuk menjalin kerja sama antara pengusaha furnitur di kawasan Asia, Amerika, dan Eropa, serta mengembangkan pasar furnitur di negara-negara berkembang.

Pada tahun ini, minat peserta dan pembeli dalam MIFF sangat tinggi dibandingkan tahun lalu yang hanya 433 peserta dan 6.605 pembeli dari 140 negara. Untuk itu, MIFF menargetkan peningkatan penjualan sebesar 10-15 persen dibandingkan tahun lalu yang nilai penjualannya mencapai 830 juta dollar AS.

”Asia merupakan pengekspor furnitur bagi negara-negara di dunia. Namun di sisi lain, Asia merupakan pasar furnitur bagi negara-negara di kawasan Asia,” kata Tan Chin Huat.

Presiden UBM Asia Jime Essink menambahkan, Asia, khususnya Asia Tenggara, merupakan pasar furnitur yang sangat penting. Selama dua tahun terakhir ini, UBM terus menggarap perkuatan dan promosi furnitur di Malaysia, Thailand, Singapura, Indonesia, Filipina, dan Vietnam.

Sementara, Menteri Komoditas dan Industri Perkebunan Malaysia Tan Sri Bernard Dompok mengatakan, pertumbuhan ekspor furnitur di negara-negara Asia Tenggara sangat pesat selama 2012. Vietnam unggul dengan pertumbuhan ekspor mencapai 86,8 persen, Indonesia 30,2 persen, Brunei 18,6 persen, Thailand 16,2 persen, dan Filipina 14,4 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com