Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Jalan Tol Sebabkan Kemacetan Parah

Kompas.com - 07/03/2013, 18:56 WIB
Imanuel More

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kemacetan parah terjadi di sekitar kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, dan berimbas pada jalan-jalan utama yang mengarah ke kawasan tersebut. Kemacetan terjadi lantaran pengerjaan proyek ruas jalan tol akses Pelabuhan Tanjung Priok.

"Kemacetan ini imbas dari proyek jalan tol. Biasanya terjadi macet di jam-jam tertentu saja, tapi hari ini sejak pagi sudah macet," terang Kapolres Metro Jakarta Utara Komisaris Besar M Iqbal di Mapolrestro Jakarta Utara, Kamis (7/3/2013).

Proyek yang dimaksud adalah pengerjaan ruas jalan tol North South (NS) yang melintasi Jalan Yos Sudarso sepanjang 2,24 kilometer dan ruas tol East Two (E2) yang mengarah ke Cilincing sepanjang 2,74 kilometer. Akibat proyek tersebut, kendaraan mengular di Jalan Yos Sudarso, mulai dari Cempaka Mas hingga Tanjung Priok.

Sementara itu, dari arah Jalan Cakung-Cilincing (Cacing) arus lalu lintas yang didominasi kendaraan berat hampir tak dapat bergerak sepanjang 5 km. Kapolres menjelaskan, ia telah menerjunkan petugas kepolisian untuk membantu mengurai kemacetan. Namun, kehadiran petugas kepolisian tak banyak membantu. Karena itu, ia berharap pengerjaan proyek tol dapat dilakukan pada malam hari.

"Kami sudah sampaikan kepada penanggung jawab proyek supaya kerjanya malam hari saja. Tapi, alasan mereka, proyek akan lama kalau kerja hanya di waktu malam," kata M Iqbal.

Di hari-hari biasa, kawasan pelabuhan kerap dilanda kemacetan akibat tingginya volume kendaraan jenis truk kontainer dan kendaraan berat lainnya. Pengerjaan proyek pembangunan jalan tol diyakini Kapolres memperparah tingkat kemacetan di Jakarta Utara.

Pantauan Kompas.com, kemacetan parah terjadi dalam dua hari terakhir. Pada Rabu (6/3/2013), kemacetan terjadi mulai dari perempatan Cempaka Mas hingga ke Pelabuhan Tanjung Priok. Waktu tempuh antara kedua lokasi tersebut yang biasanya kurang dari setengah jam bila menggunakan sepeda motor, pada Rabu kemarin mencapai 2,5 jam.

Kemacetan lebih parah terjadi pada hari ini lantaran terjadi sejak pagi dan belum terurai hingga sore ini. Beberapa puluh meter setelah jalan layang Rawamangun, arus kendaraan bergerak perlahan hingga ke kawasan pelabuhan.

Waktu tempuh sepeda motor dari Pulomas menuju kantor wali kota Jakarta Utara pada pagi tadi mencapai lebih dari 2 jam. Kemacetan tersebut berimbas pada ruas-ruas jalan dari arah Kemayoran, Sumur Batu, dan Sunter, yang mengarah ke Jalan Yos Sudarso.

Antrean kendaraan terlihat mengular mulai dari persimpang menuju Jalan Yos Sudarso. Menurut Kapolres Jakut, 120 petugas lantas telah diterjunkan ke jalan-jalan utama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com