Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandar Lampung Gelap Gulita, PLN Diminta Terbuka

Kompas.com - 16/03/2013, 22:43 WIB
Yulvianus Harjono

Penulis

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com- Sebagian wilayah Kota Bandar Lampung sejak Sabtu (16/3/2013) sore hingga malam, gelap gulita. PLN diminta terbuka mengumumkan soal pemadaman listrik ini.

Hingga malam Pukul 22.30 WIB, sebagian besar wilayah di ibukota Provinsi Lampung ini gelap akibat pemadaman listrik oleh PLN. Sejumlah ruas jalan pertokol dan kawasan pertokoan seperti di Jalan Kartini dan Raden Intan juga mengalami mati lampu. Listrik sempat menyala sekejap sekitar Pukul 19.00 WIB, namun kemudian mati kembali.

Alvian, warga Tanjungkarang, menyesalkan berulangnya pemadaman listrik ini. Menurut dia, akhir-akhir ini, terutama di pagi hari, listrik di Tanjungkarang Timur semakin kerap byar pet. "Ini aja di ibukota. Apalagi, di daerah lain. Mestinya PLN bisa mencegah pemadaman terus-terusan ini," ujarnya.

Ketua Komisi Informasi Publik (KIP) Lampung Juniardi menyesalkan pemadaman listrik oleh PLN tanpa pemberitahuan sebelumnya. "PLN harusnya mengumumkan informasi mengenai pemadaman listrik yang dilakukan di Bandar Lampung. Dalam Undang-undang No.14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP), informasi ini termasuk dalam kategori informasi yang wajib diumumkan secara serta merta," ujar dia.

Ia pun menambahkan, "byar-pet-nya" listrik ini menyangkut hajat hidup orang banyak, jadi harusnya memang diumumkan kepada masyarakat. "Banyak kerugian yang ditimbulkan, peralatan elektronik yang mudah rusak karena listrik tidak stabil, atau industri kecil dan menengah maupun industri rumah tangga yang mengalami kerugian," paparnya kemudian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Whats New
Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com