Dalam satu bulan, Nini mengaku hanya memproduksi 1.000 bungkus kopi luwak. Minimnya produksi tersebut karena minimnya bahan baku. "Kita selalu mengutamakan kualitas. Kita tidak akan membeli kopi luwak jika luwaknya bukan luwak liar," kata warga Pendung Hilir, Kecamatan Air Hangat, ini.
Dia mengaku termotivasi untuk menciptakan kopi luwak ini karena melihat besarnya potensi produksi kopi di Kabupaten Kerinci. "Kerinci merupakan salah satu daerah yang menjadi penghasil kopi terbesar di Provinsi Jambi. Sangat rugi jika potensi ini tidak dimanfaatkan," ungkapnya. Selain membuat kopi luwak, Nini juga memproduksi kopi biasa.
Untuk pemasaran, wanita berjilbab ini mengaku tidak mengalami kesulitan karena kopi luwak yang diproduksinya juga tidak terlalu mahal sehingga banyak warga yang mencarinya. "Untuk pemasaran masih di Jambi dan Sumbar," akunya.
Untuk informasi, satu kilogram kopi luwak yang diproduksi oleh Nini, dengan merek Sultan Kerinci, hanya dijual Rp 180.000. "Harganya sangat murah jika dibandingkan dengan kopi luwak yang diproduksi daerah lain," kata anggota DPR RI, Selina Gita, saat meninjau stan pameran kopi luwak Kerinci.
Politisi muda dari Partai Golkar ini meminta kepada warga untuk mempertahankan produksi kopi luwak tersebut. "Ini sangat unik. Kalau bisa harganya jangan dinaikkan dulu," katanya, sambil melihat kemasan kopi luwak tersebut. (Tribun Jambi/edi januar)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.