Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirut Jamsostek: Tabungan Perumahan Membebankan Karyawan!

Kompas.com - 21/03/2013, 10:53 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Jamsostek Elvyn G Masassya mengatakan, sebaiknya penambahan iuran Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) menjadi pertimbangan pokok panitia khusus yang membahas rancangan undang-undang tersebut. Iuran Tapera hanya akan menambah beban karyawan.

"Per 2015 saja, sebanyak 25 persen iuran dari gaji peserta itu sebagian besar dibebankan pada pemberi kerja. Kami diskusikan dengan Kadin dan Apindo, terus terang, mereka merasa keberatan," kata Elvyn dalam rapat dengar pendapat dengan Pansus RUU Tapera di Jakarta, Rabu (21/3/2013).

Elvyn menjelaskan, peserta jaminan sosial hingga saat ini telah mengeluarkan iuran sebesar 11 persen terdiri dari iuran Program Jaminan Hari Tua sebesar 5,7 persen, Jaminan Kematian 0,3 persen, sebesar Jaminan Kecelakaan Kerja rata-rata 1 persen, serta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan rata-rata 4 persen.

Selain itu, per 1 Juli 2015 mendatang akan ada iuran pensiun sebesar 10-15 persen. Dengan demikian, totalnya mencapai 25 persen dari take home pay para karyawan tersebut. Jika ditambah dengan iuran Tapera yang diperkirakan mencapai lima persen, secara total sekitar 30 persen dari gaji pekerja yang diambil untuk jaminan sosial.

"Karena dikhawatirkan menambah biaya produksi, perlu diatur apakah Tapera ini nantinya menjadi beban pemberi kerja atau murni dibebankan kepada si pekerja," katanya.

Elvyn berpendapat, ada keterkaitan yang jelas antara Sistem Jaminan Sosial Nasional dan Tapera karena sama-sama memfasilitasi masyarakat berpenghasilan rendah untuk bisa memiliki rumah. Namun, jelasnya mekanisme iuran serta kepesertaan juga harus diperhatikan oleh Pansus DPR. Dia juga menilai, skema pembiayaan rumah yang singkat, bahwa peserta sudah bisa memiliki rumah dengan minimal 12 kali iuran, masih kurang realistis dengan skema pada umumnya.

"Dengan 12 kali iuran sudah bisa memiliki rumah, kami rasa kurang signifikan, apalagi kriteria peserta dilihat dari penghasilannya saja belum jelas," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Whats New
Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com