Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NTB Gencar Promosi Pariwisata di Yogyakarta

Kompas.com - 23/03/2013, 17:51 WIB

MATARAM, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) gencar mempromosikan potensi pariwisata unggulan di Daerah Istimewa Yogyakarta, agar semakin banyak wisatawan yang datang ke Pulau Lombok dan Sumbawa dari Yogyakarta.

"Promosi makin gencar, dan diharapkan wisatawan mancanegara dan domestik yang bepergian ke Yogyakarta, juga ke Lombok dan Sumbawa," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi NTB, H Lalu Gita Aryadi, di Mataram, Jumat (22/3/2013).

Gita mengatakan, pihaknya beserta Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB terus menjalin koordinasi dengan institusi terkait di Yogyakarta, guna mendapatkan informasi tentang momentum pariwisata.

Duta wisata dan tim promosi pariwisata NTB berupaya memanfaatkan berbagai momentum pariwisata di Yogyakarta untuk memperkenalkan obyek-obyek wisata yang ada di Pulau Lombok, dan Sumbawa, serta pulau-pulau kecil (gili).

Tampilan pesona Lombok-Sumbawa beserta berbagai atraksi kesenian dan kegiatan lainnya yang bernuansa wisata NTB di Yogyakarta, akan semakin mendorong wisatawan untuk kepergian ke NTB. "Acara fashion show yang menampilkan adat Sasak (Lombok), Samawa (Sumbawa) dan Mbojo (Bima), wisata kuliner dan even wisata lainnya di Yogyakarta juga diikuti tim promosi pariwisata NTB yang melibatkan putra daerah NTB yang sedang menekuni pendidikan di Yogyakarta," ujarnya.

Gita mengatakan, pihaknya bersama BPPD NTB tengah menyusun program "one day tour" ke Yogyakarta yang melibatkan pelajar yang ada di wilayah NTB. Program itu disesuaikan dengan rencana pembukaan rute baru penerbangan langsung Lombok-Yogyakarta yang akan direalisasikan maskapai penerbangan Lion Air.

"Begitu Lion Air buka rute baru Lombok-Yogyakarta, maka program itu direalisasi. Tim promosi pariwisata dari NTB, termasuk didalamnya duta wisata dari kalangan pelajar pergi mengunjungi obyek wisata andalan di Yogyakarta sambil menawarkan keindahan alam Lombok dan Sumbawa, lalu kembali ke Lombok menggunakan penerbangan malam," papar Gita.

Tim promosi pariwisata NTB itu juga mensosialisasikan kalender pariwisata NTB yang dimulai dengan perayaan Tahun Baru yakni penyediaan obyek wisata untuk perayaan malam pergantian tahun di berbagai lokasi unggulan, seperti Pantai Senggigi, tiga gili, air terjun Otak Kokoq, Pantai Kuta, Pantai Maluk dan obyek wisata lainnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com