Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsumsi BBM Boros karena Harganya Murah

Kompas.com - 18/04/2013, 15:54 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di Indonesia dinilai lebih murah dibandingkan dengan negara lain. Hal ini mengakibatkan konsumsi BBM bersubsidi lebih banyak sehingga menyebabkan kuotanya jebol.

Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir mengatakan, seharusnya BBM itu bukan bahan bakar murah, melainkan bahan bakar mahal. Hal itu disebabkan BBM saat ini berasal dari energi fosil yang tidak terbarukan.

"BBM ini memang memusingkan banyak pihak, termasuk pemimpin negara kita. Sense kebijakan energi kita salah sehingga masyarakat cenderung boros karena harga BBM bersubsidi hanya Rp 4.500," kata Ali dalam diskusi bertema "Kebijakan Energi yang Mandiri" di Universitas Atma Jaya Jakarta, Kamis (18/4/2013).

Ali mengatakan bahwa konsumsi BBM bersubsidi pada tahun lalu sudah jebol dari kuota 40 juta kiloliter (KL) menjadi 44,01 juta KL. Namun, pemerintah ternyata meminta tambahan lagi sehingga jebol lagi hingga 45 juta KL.

Tahun ini pemerintah menganggarkan kuota BBM bersubsidi sebesar 46 juta KL. Namun, Pertamina memprediksi kuota BBM bersubsidi ini bisa melonjak kembali hingga 48 juta KL, bahkan ada yang memprediksi bisa jebol hingga 50 juta KL.

"Bagaimana tidak jebol, sopir pribadi saja saat menunggu majikannya di mal mesin mobilnya tetap menyala di tempat parkir. Ini, kan, menghabiskan bensin juga," ujarnya.

Meski demikian, Pertamina akan mengikuti keputusan pemerintah dalam menentukan harga BBM bersubsidi. Sejumlah cara dilakukan untuk melakukan pengawasan agar BBM bersubsidi tidak jebol lagi, khususnya di daerah. Caranya dengan melibatkan kepolisian sampai memakai sistem teknologi informasi untuk mengawasi kerawanan konsumsi BBM bersubsidi yang berlebihan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

    Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

    Whats New
    [POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

    [POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

    Whats New
    Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

    Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

    Spend Smart
    Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

    Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

    Spend Smart
    Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

    Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

    Spend Smart
    Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

    Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

    Whats New
    Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

    Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

    Whats New
    Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

    Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

    Whats New
    Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

    Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

    Whats New
    Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

    Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

    Whats New
    Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

    Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

    Whats New
    Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

    Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

    Whats New
    Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

    Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

    Whats New
    Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

    Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

    Whats New
    Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

    Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com