Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasokan Ditambah, Distribusi Kembali Lancar

Kompas.com - 26/04/2013, 19:37 WIB
Gregorius Magnus Finesso

Penulis

PURWOKERTO, KOMPAS.com — Distribusi solar bersubsidi di wilayah Jawa Tengah (Jateng) bagian selatan, Jumat (26/4/2013), berangsur normal. Penambahan pasokan solar dari Pertamina untuk wilayah Jateng dan Yogyakarta mampu mencukupi kebutuhan semua angkutan umum dan barang sehingga tidak lagi menyebabkan antrean panjang.

Pantauan ke sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Purwokerto, Purbalingga, hingga Kebumen, tidak ada lagi antrean kendaraan mengisi solar seperti terjadi dua pekan terakhir. Selain itu, jumlah pembelian untuk sementara juga tidak dibatasi.

Pengurus organisasi pengusaha angkutan darat (Organda) Banyumas, Sutanto, mengatakan, setelah mogok massal Rabu kemarin, Pertamina akhirnya menggelontorkan solar untuk mencukupi kebutuhan angkutan penumpang dan umum di wilayah Jateng bagian selatan. Saat ini, Organda tetap akan memantau pasokan solar. Pasalnya, pengusaha angkutan telah dijanjikan bahwa pasokan solar tersedia sesuai dengan kondisi sebelum ada kebijakan pembatasan.

"Jika memang nanti janji tersebut tidak ditepati, Organda akan mogok lagi," tegasnya.

Sutanto mengungkapkan, jika pemerintah sudah terlalu berat memberi subsidi solar, pihak pengelola angkutan umum mempersilakan kebijakan penaikan harga solar. "Jika opsinya memang harus naik, silakan saja. Yang penting solar tetap ada di setiap SPBU. Kalau masih dibatasi, jelas sangat merugikan bagi para pengusaha, karena menghabiskan waktu selama bahkan hingga sehari hanya untuk mencari solar," ujarnya.

External Relation Pertamina Pemasaran Jateng & DIY, Heppy Wulansari, mengatakan, sesuai instruksi pemerintah, mulai Selasa (23/4/2013) sore, Pertamina menambah pasokan solar bersubsidi ke masyarakat hingga 30 persen. Jika mengacu kuota 2013, alokasi solar subsidi kepada masyarakat sekitar 4.554 kiloliter (kl) per hari. Dengan penambahan ini, penyaluran bertambah menjadi sekitar 5.920 kl per hari.

Untuk menjaga penyaluran pasokan tambahan ini lancar, Pertamina juga membentuk Satuan Tugas (Satgas) untuk memantau distribusi ke setiap SBPU. Selain itu, Pertamina juga menambah waktu pelayanan seluruh Terminal BBM dan menambah armada mobil tanki.

"Harapannya, kondisi segera normal dan tidak ada lagi antrean panjang," jelasnya.

Awalnya, kuota solar subsidi di wilayah Jateng dan DIY pada 2013 hanya sebanyak 1.878.843 KL, atau lebih rendah empat persen dibandingkan kuota 2012 sebesar 1.947.822 KL.

Heppy mengatakan terjadinya antrean armada di sejumlah SPBU akhir-akhir ini bukan disebabkan masalah stok maupun distribusi. Stok solar Pertamina sangat aman, akan tetapi untuk mendistribusikannya kepada masyarakat, Pertamina harus mengacu pada besaran kuota yang telah ditetapkan dalam APBN 2013.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com