Jakarta, Kompas -
”Apindo tidak terpengaruh hiruk pikuk di Kadin (Kamar Dagang dan Industri) Indonesia. Apindo–dan saya rasa asosiasi lain–tetap jalan seperti biasa. Kami tetap melihat bahwa Kadin yang sekarang itu yang sah,” kata Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Franky Sibarani ketika dihubungi di Jakarta, Senin (29/4).
Ada perpecahan dalam kepengurusan Kadin Indonesia. Pasalnya, Musyawarah Nasional Luar Biasa Kadin di Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu pekan lalu, menunjuk lima pengurus sementara yang dipimpin Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia Oesman Sapta Odang.
Franky mengatakan, Apindo menghormati Ketua Umum Kadin Suryo Bambang Sulisto. ”Apindo tetap hormati SBS (Suryo Bambang Sulisto) sebagai Ketua Umum Kadin yang sah. Ini bukan dalam konteks dukung-mendukung, tetapi Apindo pada prinsipnya menghormati Kadin dan menghormati mekanisme di Kadin,” ujarnya.
Franky mengatakan, tugas kepengurusan Kadin antara lain harus menyikapi satu dua masukan yang ada. Misalnya, mengingat organisasi Kadin yang besar maka penting juga mengunjungi atau menyapa Kadin di provinsi.
Sementara itu, Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKI) Sanny Iskandar mengatakan, HKI sangat menyayangkan terjadinya kemelut yang justru terjadi saat perekonomian Indonesia membutuhkan soliditas di antara pengusaha.
HKI berharap agar pihak-pihak yang bersengketa dapat berunding untuk mencari solusi terbaik atas masalah yang ada. HKI menilai, sangat diperlukan peranan pemerintah untuk mendamaikan kedua belah pihak.
Penuturan Sanny, HKI juga meminta Suryo Bambang Sulisto selaku Ketua Umum Kadin agar meningkatkan pula kinerjanya sehingga tidak ada dasar bagi pihak-pihak lain untuk melakukan gugatan atas dirinya.