Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapok Internet Ngadat, Smartfren Sewa Kabel Indosat

Kompas.com - 05/05/2013, 12:11 WIB

Sales promotion girl berpose dengan maskot sebuah produk provider telepon selular di pameran Mega Bazaar Computer yang diselenggarakan bersamaan dengan Focus Expo 2013 di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Jumat (8/3/2013). Mega bazaar tahun ini didominasi produk gadget seperti tablet dan smartphone. Sedangkan Focus didominasi produk kamera digital. Pameran akan berlangsung hingga 10 Maret. KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES

KOMPAS.com - PT Smartfren Telecom Tbk memutuskan untuk menyewa kabel serat optik (fiber optic) bawah laut dari PT Indosat Tbk selama setahun. Langkah ini demi mengantisipasi peristiwa terburuk, seperti terputusnya kabel serat optik yang sempat terjadi beberapa waktu lalu.

Seperti diberitakan, pada 15 Maret 2013, sistem kabel bawah laut yang digunakan Smartfren terputus di antara pulau Bangka dan Batam, karena terkena jangkar kapal.

Smartfren tentu tak ingin kejadian itu terulang dan menyebabkan pelanggannya tak bisa mengakses layanan data.

Selain kabel bawah laut, dua kabel serat optik Smartfren di jalur darat pun terputus akibat longsor. "Lalu, kami menyewa kabel bawah laut Indosat dan ini akan kami teruskan selama setahun. Dananya berasal dari kas internal, berupa belanja operasional," kata Deputy CEO Commercial Smartfren, Djoko Tata Ibrahim, Kamis (2/5/2013).

Dengan tambahan kabel serat optik sewaan, Smartfren punya empat jalur jaringan. Smartfren memiliki kabel fiber optic bawah laut untuk sambungan utama internasional melalui Singapura. Sambungan ini menggunakan jalur Jakarta-Bangka-Batam-Singapura. Infrastruktur tersebut disewa dari Moratel.

Selain itu, Smartfren memiliki dua jalur cadangan darat melalui jalur trans Sumatera, satu lewat jalur barat dan satu lagi melalui jalur timur. "Kami memilih menyewa jalur laut karena lebih aman. Sedangkan jalur darat berpotensi terkena proyek penggalian atau longsor sedikit saja bisa putus," kata Djoko.

Meski tergolong mahal dan menambah beban belanja operasional, FREN tetap menyewa fiber optic demi mengerek pertumbuhan bisnis layanan data. Untuk menyewa jalur kabel fiber optic Indosat, Smartfren setidaknya mengalokasikan dana Rp 2 miliar per bulan. "Saya tidak tahu persis berapa peningkatan belanja operasional. Nanti bisa dilihat di laporan keuangan kuartal dua. Sebab, penyewaan ini masuk pada bulan April," kata Djoko.

Smartfren tengah berupaya menambah kapasitas di jalur darat dari 5 gigabita menjadi 10 gigabita-15 gigabita. Adapun kapasitas di jalur laut bisa mencapai 25 gigabita.

Pengelola Smartfren yakin bisa menambah 5 juta pelanggan baru di tahun ini. Hingga akhir 2012, total pelanggan Smartfren mencapai 11 juta. Smartfren menargetkan jumlah pelanggan data bisa menyentuh 8 juta atau setara 50% dari total pelanggan tahun ini. Di tahun lalu, pelanggan data Smartfren sebanyak 3 juta hingga 4 juta atau setara 27% total pelanggan. (Merlinda Riska/KONTAN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com