Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potensi Pariwisata Indonesia Sedalam Samudera

Kompas.com - 10/06/2013, 17:31 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu membuka rangkaian peringatan Hari Nusantara bersamaan dengan acara World Oceans Day di Jakarta hari ini. Puncak peringatan Hari Nusantara rencananya akan diadakan di Palu, Sulawesi Tengah, pada 13 Desember 2013.

Hari Nusantara yang diperingati setiap tahun pada hakekatnya adalah penekanan kembali “Deklarasi Juanda 1957” yang menyatakan “Bangsa Indonesia menjadi negara kepulauan sebagai konsepsi kewilayahan untuk mewujudkan wawasan nusantara”. Deklarasi Juanda juga menyatakan kepada dunia bahwa laut Indonesia, termasuk laut sekitar, di antara dan di dalam kepulauan Indonesia menjadi satu kesatuan wilayah NKRI.

Tema yang diangkat untuk Hari Nusantara tahun ini adalah “Setinggi langit sedalam samudera potensi pariwisata dan kreativitas Nusantara yang tak terhingga.” Tema ini mendeskripsikan kekayaan dan keberagaman potensi sumber daya bahari Indonesia yang memberikan manfaat yang tak terhingga, baik dari aspek ekonomi, sosial dan budaya serta memberikan wawasan bahwa Laut Indonesia merupakan bahtera samudera pemersatu Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Tema yang diangkat tahun ini juga dimaksudkan untuk memotivasi kita semua untuk menggali dan menggerakkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif untuk membangun masa depan bangsa,” ungkap Mari Pangestu yang menjadi Ketua Umum Pelaksanaan Peringatan Hari Nusantara 2013 seperti dikutip dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (10/6/2013).

Menurutnya, beberapa hal yang dapat segera diangkat seperti keanekaragaman kuliner, mendorong seni budaya pesisir yang memiliki daya saing, mendorong perfilman nasional untuk memanfaatkan laut dan masyarakatnya sebagai objek maupun  ide-idenya, dan lain-lainnya yang bersumber dari sumber kelautan.

Mari Elka Pangestu menambahkan, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif tidak bisa dipisahkan dengan laut. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memiliki komitmen untuk mengembangkan 7 wisata tematik (minat khusus) dan 3 di antaranya sangat terkait dengan pantai dan laut (wisata alam dan ekowisata, wisata olahraga dan rekreasi, dan wisata kapal pesiar). Namun, pengembangan wisata tematik ini memerlukan dukungan kerja sama dengan kementerian lain dan Pemerintah Daerah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com