JAKARTA, KOMPAS.com — PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) sedang sibuk mengurangi beban utang perusahaan. Selain menjual aset tetap (fixed asset), divestasi anak usaha juga menjadi pilihan manajemen untuk mengurangi utangnya.
Untuk itu, perusahaan ini akan segera melego PT Bakrie Pipe Industries (BPI) kepada investor strategis. Sebelumnya, BNBR melakukan divestasi terhadap salah satu anak usahanya, Bakrie Petroleum International Pte Ltd (BPIPL), pada pertengahan 2012 lalu.
"Untuk tahun ini, kami menargetkan nilai utang turun 15 persen-25 persen," ucap Bobby Gafur Umar, Direktur Utama BNBR, seusai kegiatan RUPS BNBR, Rabu (12/6/2013), di Jakarta.
Catatan saja, pada 2011 lalu, beban utang BNBR mencapai Rp 10,7 triliun. Pada 2012, utang BNBR berkurang 40 persen menjadi Rp 6,4 triliun. Nah, dengan persentase target itu, artinya utang BNBR nantinya bakal turun menjadi Rp 5,44 triliun hingga Rp 4,8 triliun hingga akhir tahun nanti.
Bobby menambahkan, sudah ada beberapa pihak yang meminati BPI. Kendati masih merahasiakan identitasnya, Bobby memastikan sudah ada investor dari Jepang yang masuk ke short listed BNBR, dan ada dua investor dari dalam negeri.
"Tapi, masih kami kaji lebih mendalam soal porsinya soalnya mereka maunya mayoritas, 51 persen-80 persen. Sementara aset BPI sendiri Rp 3,5 triliun. Tapi, kami targetkan urusannya selesai sebelum Lebaran," ujar Bobby. (Dityasa H Forddanta/Kontan)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.