Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apersi Kritik Lambannya Bank Tanah

Kompas.com - 13/06/2013, 16:20 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) mengkritik sikap pemerintah yang dinilai lamban mengimplementasikan bank lahan. Padahal, jika diimplementasikan, bank lahan dapat mengatasi melonjaknya harga lahan.

"Kita sudah lama teriak bank lahan, tapi belum ada respons dari stakeholder," kata Ketua Umum Apersi, Eddy Ganefo, seusai bertemu Wakil Presiden Boediono di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (13/6/2013).

Eddy mengatakan, tingginya harga lahan saat ini membuat pihaknya kesulitan membuat rumah dengan harga murah untuk rakyat miskin. Padahal, sebanyak 90 persen anggota Apersi menggarap rumah murah.

Eddy meyakini bank lahan dapat membuat stabil harga lahan dalam kurun waktu tertentu. Pemerintah pusat maupun daerah bisa membeli lahan yang luas di daerah tertentu. Dalam waktu beberapa tahun ke depan, lahan tersebut dijual dengan harga sama kepada pengembang yang menggarap rumah murah.

Dengan demikian, tambah Eddy, harga lahan di sekitarnya tidak akan jauh dengan harga lahan yang dibeli pemerintah. "Misalnya, pada tahun ketiga, tentunya lahan di sebelah-sebelahnya sudah naik. Tapi, karena dijual sama dengan tiga tahun lalu, lahan di sebelah tidak akan naik harga karena ada yang lebih murah," ucap Eddy.

Dikatakan Eddy, program itu belum bisa berjalan lantaran belum ada regulasi yang mengatur. Jika dilaksanakan tanpa ada regulasi, pemerintah khawatir jika nantinya dianggap memperkaya orang lain dengan menjual lahan lebih murah.

"Bank tanah seharusnya ada di tiap daerah. Pemerintah pusat juga. Intinya mudah kalau ada niat," pungkas Eddy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Investor Terus Bertambah, Bappebti Bareng Industri Kawal Ekosistem Aset Kripto

Investor Terus Bertambah, Bappebti Bareng Industri Kawal Ekosistem Aset Kripto

Whats New
Catat, Ini Rincian Batas Minimal Nilai UTBK untuk Daftar PKN STAN 2024

Catat, Ini Rincian Batas Minimal Nilai UTBK untuk Daftar PKN STAN 2024

Whats New
Pemerintah Temukan SPBE Kurang Isi Tabung Elpiji 3 Kg, Ini Tanggapan Pertamina

Pemerintah Temukan SPBE Kurang Isi Tabung Elpiji 3 Kg, Ini Tanggapan Pertamina

Whats New
Pemerintah Bayar Kompensasi Listrik ke PLN Rp 17,8 Triliun

Pemerintah Bayar Kompensasi Listrik ke PLN Rp 17,8 Triliun

Whats New
Lowongan Kerja Adaro Energy untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Adaro Energy untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Allianz Utama Kumpulkan Premi Bruto Rp 803,52 Miliar Sepanjang 2023

Allianz Utama Kumpulkan Premi Bruto Rp 803,52 Miliar Sepanjang 2023

Whats New
Hampir 70 Persen Gen Z Memilih Jadi Pekerja Lepas, Apa Alasannya?

Hampir 70 Persen Gen Z Memilih Jadi Pekerja Lepas, Apa Alasannya?

Whats New
Tingkatkan Peluang Ekspor UKM, Enablr.ID Jadi Mitra Alibaba.com

Tingkatkan Peluang Ekspor UKM, Enablr.ID Jadi Mitra Alibaba.com

Whats New
Praktik Curang Kurangi Isi Elpiji 3 Kg Rugikan Masyarakat Rp 18,7 Miliar Per Tahun

Praktik Curang Kurangi Isi Elpiji 3 Kg Rugikan Masyarakat Rp 18,7 Miliar Per Tahun

Whats New
Pertagas Gelar Pelatihan untuk Dorong Peningkatan Ekonomi Masyarakat Penyangga IKN

Pertagas Gelar Pelatihan untuk Dorong Peningkatan Ekonomi Masyarakat Penyangga IKN

Whats New
PLN EPI dan Universitas Telkom Kembangkan Teknologi 'Blockchain'

PLN EPI dan Universitas Telkom Kembangkan Teknologi "Blockchain"

Whats New
Mendag Ungkap Temuan 11 Pangkalan Gas Kurangi Isi Elpiji 3 Kg di Jakarta hingga Cimahi

Mendag Ungkap Temuan 11 Pangkalan Gas Kurangi Isi Elpiji 3 Kg di Jakarta hingga Cimahi

Whats New
Dorong UMKM Naik Kelas, Kementerian BUMN Gelar Festival Jelajah Kuliner Nusantara

Dorong UMKM Naik Kelas, Kementerian BUMN Gelar Festival Jelajah Kuliner Nusantara

Whats New
Dorong Implementasi Energi Berkelanjutan, ITDC Nusantara Utilitas Gandeng Jasa Tirta Energi

Dorong Implementasi Energi Berkelanjutan, ITDC Nusantara Utilitas Gandeng Jasa Tirta Energi

Whats New
Harga Emas Terbaru 25 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 25 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com