Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengangkat Derajat Peuyeum

Kompas.com - 29/07/2013, 11:28 WIB

Di Bandung, Colenak Murdi Putra bisa dikatakan sebagai pelopor. Colenak yang namanya diambil dari nama penjualnya ini sudah ada sejak tahun 1930. Lokasi jualannya pun masih sama seperti ketika Aki (kakek) Murdi berjualan, yaitu di Jalan Ahmad Yani, Bandung. Bedanya, dulu Aki Murdi berjualan di toko kecil dan membakar sendiri peuyeum di bagian depan toko.

Saat ini, Bety Nuraety (41), generasi ketiga, berjualan colenak di toko yang telah dilengkapi beberapa meja dan kursi sebagai tempat makan. Merujuk pada kebiasaan zaman baheula, kata Bety, colenak cocok dimakan dengan kerupuk aci.

Kemasan juga menjadi pembeda Colenak Murdi Putra zaman dahulu dan sekarang. ”Dulu, colenak dibungkus daun yang direkatkan dengan biting. Bitingnya dibuat sendiri oleh nenek dari bambu,” tutur Bety yang pada saat ini mengemas colenak dengan kertas berwarna coklat pembungkus nasi.

Munculnya variasi aroma, yaitu nangka dan durian, pada gula menjadi perbedaan lain. Aroma nangka muncul berkat ide Supiah (74), ibunda Bety. Adapun durian adalah ide dari Bety. Meski telah mengalami beberapa perkembangan, resep dan bahan baku utama tidak berubah selama puluhan tahun.

Peuyeum, misalnya, didatangkan dari Cimenyan, salah satu kecamatan di Kabupaten Bandung, yang memang terkenal sebagai sentra produksi peuyeum. Uniknya, pasokan peuyeum untuk Colenak Murdi Putra sekarang berasal dari tempat yang sama seperti ketika memenuhi kebutuhan Aki Murdi. ”Ternyata, pembuat peuyeumnya juga sudah beda generasi. Sudah turun-temurun,” kata Bety.

Peuyeum yang dipilih adalah peuyeum biasa, berwarna putih, dan belum terlalu matang. Peuyeum-peuyeum ini kemudian dibakar dengan menggunakan arang. Sementara kelapa dan gula kelapa diolah selama empat jam dengan menggunakan tungku pembakaran dari gerabah.

”Resepnya sudah diturunkan dari zaman aki, ke ibu, lalu saya. Kami memang masih mengelola bisnis ini sebagai bisnis keluarga,” kata Bety, bungsu dari tujuh bersaudara.

Selain Bety, dua saudaranya yang lain juga membuka bisnis yang sama di tempat berbeda, yaitu di Cibiru dan Antapani. Dari salah satu tempat inilah, Colenak Murdi Putra pun telah merambah memasuki mal di Bandung.

Lewat tangan-tangan yang tidak melupakan tradisi, peuyeum terbukti bisa naik kelas dan tetap disukai lintas generasi.... (ROW/IYA/WKM)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com