Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/08/2013, 08:53 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto,
Didik Purwanto

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Tekanan kembali membayangi gerak Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (16/8/2013). Sentimen negatif dari bursa global menjadi penghalang potensi kenaikan namun dapat menjadi kesempatan mengoleksi saham-saham yang turun harga.

Membaiknya data-data perekonomian khususnya ketenagakerjaan di Amerika Serikat (AS) membuat spekulasi pengurangan dan penghentian program pembelian obligasi The Federal Reserve menguat. Ini menyebabkan penurunan di atas 1 persen bursa Wall Street semalam waktu Indonesia.

Indeks Dow Jones Industrial Average amblas 1,47 persen, Indeks S&P 500 anjlok 1,43 persen dan indeks Nasdaq turun 1,72 persen.

Pada perdagangan kemarin IHSG ditutup turun 14,60 poin (0,31 persen) ke level 4.685,13 dengan jumlah transaksi sebanyak 7,4juta lot atau setara dengan Rp 5,1 triliun. Asing tercatat melakukan penjualan bersih di pasar reguler sebesar Rp 207 miliar dengan saham yang paling banyak dijual antara lain ASII, BBNI, TBIG, BDMN, dan CTRA.

Mata uang rupiah terdepresiasi ke level Rp 10.409 per dollar AS. Riset Panin Sekuritas masih melihat pada perdagangan terakhir pekan ini indeks akan bergerak variatif dengan kecenderungan menguat terbatas.

Saham sektor property, consumer, dan banking dapat menjadi pilihan trading pada hari ini. Kisaran support-resistance 4.667-4.710.

Sedangkan . Riset Trust Securities melihat hari ini IHSG akan berada pada support 4.642-4.672 dan resistance 4.695-4.710. Berpola menyerupai hammer pada middle bollinger bands (MBB). MACD masih menipis dengan histogram positif yang mendatar. RSI, William's %R, dan Stochastic upreversal terbatas dari area oversold. Pergerakan indeks kemungkinan kembali akan cenderung mendatar.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Update Saldo BRIZZI di Aplikasi BRImo dengan Mudah

Cara Update Saldo BRIZZI di Aplikasi BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Cara Refund Tiket Kereta Api via Aplikasi dan Loket Stasiun

Cara Refund Tiket Kereta Api via Aplikasi dan Loket Stasiun

Spend Smart
Sinar Mas Multifinance Hadirkan Aplikasi Pengajuan Kredit Mobil

Sinar Mas Multifinance Hadirkan Aplikasi Pengajuan Kredit Mobil

Spend Smart
Ada Pasal Tembakau di RPP Kesehatan, Ini Dampaknya Menurut Asosiasi Pabrik Rokok

Ada Pasal Tembakau di RPP Kesehatan, Ini Dampaknya Menurut Asosiasi Pabrik Rokok

Whats New
'Startup' Diprediksi Masih Akan Kesulitan Pendanaan Tahun Depan

"Startup" Diprediksi Masih Akan Kesulitan Pendanaan Tahun Depan

Whats New
Lindungi Pekebun Swadaya, Kementan Sempurnakan Regulasi Penetapan Harga TBS Sawit

Lindungi Pekebun Swadaya, Kementan Sempurnakan Regulasi Penetapan Harga TBS Sawit

Whats New
Pasar Kripto Positif, Volume Perdagangan di Aplikasi Pintu Meningkat

Pasar Kripto Positif, Volume Perdagangan di Aplikasi Pintu Meningkat

Whats New
Cara Tarik Tunai Kartu Debit BCA di ATM Luar Negeri

Cara Tarik Tunai Kartu Debit BCA di ATM Luar Negeri

Work Smart
Mengurai Pandangan Capres-Cawapres Soal Ibu Kota Nusantara

Mengurai Pandangan Capres-Cawapres Soal Ibu Kota Nusantara

Whats New
Cara Bayar Paspor Melalui ATM BCA

Cara Bayar Paspor Melalui ATM BCA

Whats New
Ditjen Pajak Bisa 'Intip' Rekening Nasabah di Atas Rp 1 Miliar, Ini Tujuannya

Ditjen Pajak Bisa "Intip" Rekening Nasabah di Atas Rp 1 Miliar, Ini Tujuannya

Whats New
Kebijakan Fiskal Jadi Penjaga Stabilitas Ekonomi Indonesia di Tengah Tekanan Global

Kebijakan Fiskal Jadi Penjaga Stabilitas Ekonomi Indonesia di Tengah Tekanan Global

Whats New
Lewat Ekonomi Digital, Menko Airlangga Ajak Mahasiswa PKN STAN Jaga Ketahanan Perekonomian

Lewat Ekonomi Digital, Menko Airlangga Ajak Mahasiswa PKN STAN Jaga Ketahanan Perekonomian

Whats New
TKN Prabowo-Gibran soal Solusi Kenaikan Harga Pangan: Operasi Pasar dan Transformasi Bulog

TKN Prabowo-Gibran soal Solusi Kenaikan Harga Pangan: Operasi Pasar dan Transformasi Bulog

Whats New
Kejadian Bercanda Bawa Bom di Pesawat Kerap Terulang, Kemenhub Minta Seluruh Pihak Gencarkan Sosialisasi

Kejadian Bercanda Bawa Bom di Pesawat Kerap Terulang, Kemenhub Minta Seluruh Pihak Gencarkan Sosialisasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com