Sentimen negatif datang dari gerak bursa global di akhir pekan lalu. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 30,72 poin (0,20 persen) ke level 15.081,47. Indeks S&P 500 melempem 5,49 poin (0,33 persen) ke level 1.655,83. Indeks Komposit Nasdaq turun 3,34 poin (0,09 persen) ke level 3.602,78. Indeks Dow Jones mengalami koreksi mingguan terdalam, yakni sekitar 2,2 persen dalam sepekan ini. Hal itu merupakan koreksi terparah sejak Juni 2012. Sementara Indeks S&P 500 dan Nasdaq menderita kehilangan yang cukup dalam sejak Juni 2013.
Pada perdagangan akhir pekan lalu IHSG ditutup ambles 116,48 poin (2,49 persen) ke level 4.568,65 dengan jumlah transaksi sebanyak 9,1 juta lot atau setara dengan Rp 4,9 triliun. Investor asing tercatat melakukan penjualan bersih di pasar reguler sebesar Rp 811 miliar dengan saham yang paling banyak dijual antara lain BBRI, ASII, TLKM, BMRI dan SMGR. Mata uang rupiah terdepresiasi ke level Rp 10.430 per dollar AS.
Riset Trust Securities memeringatkan investor mengantisipasi lanjutnya pelemahan indeks. Pada perdagangan hari ini diperkirakan IHSG akan berada pada level dukungan 4.555-4.586 dan resisten di 4.658-4.687. Berpola menyerupai evening star di bawah middle bollinger bands (MBB), MACD cenderung turun dengan histogram positif yang memendek. RSI, William's %R, dan Stochastic downreversal mendekati area jenuh jual.
"Kondusifnya sentimen membawa IHSG di bawah target dukungan di level 4.642-4.672 support kami dan dapat mematahkan tren mendatar menjadi pelemahan," sebutnya.
Secara teknikal, menurut riset eTrading Securities, pelemahan IHSG akhir pekan lalu menghasilkan sinyal dead cross pada indikator stochastic. Untuk awal pekan ini diperkirakan IHSG akan melemah. Dengan level dukungan di 4.500 dan resisten di 4.700. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah BRMS, HRUM dan LPKR.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.