Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RNI Kembangkan Kebun Tebu ke Sumatera Selatan

Kompas.com - 06/09/2013, 20:50 WIB
Estu Suryowati

Penulis


SUBANG, KOMPAS.com - PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) tengah mengkaji rencana ekspansi bisnis perkebunan tebu ke Sumatera Selatan.

Direktur Utama RNI, Ismed Hasan Putro mengatakan, sudah ada sekitar 24 hektar di wilayah tersebut yang siap dikembangkan.

"Tapi yang bisa digunakan sekitar 8-12 hektar, itu juga masih kita kaji," kata Ismed, saat menungjungi penggemukan sapi (feedlot) di Subang, Jawa Barat, Jumat (6/9/2013).

Lahan di Sumatera Selatan tersebut sebetulnya untuk perkebunan kelapa sawit. Namun, karena kondisinya datar, ada kemungkinan bisa diperuntukkan perkebunan tebu. "Cuma masalahnya sekarang produksinya kan perlu kajian. Bibit perlu uji tanam," jelas Ismed.

Dia menambahkan, uji tanam bibit tersebut dilakukan oleh lembaga P3GI, selama lebih kurang 6 bulan, setelah studi kelayakan lahan. Rencananya uji tanam akan dilakukan di lahan seluas 150 hektar.

Perbandingan uji tanam dengan riil penanaman 1:10. Artinya 150 hektar lahan yang diujicoba hasilnya hampir sama dengan 1500 hektar.

"Feasibility study selama 3 bulan, mungkin Desember baru ketahuan hasilnya. Baru ditanam bibit," lanjutnya.

Dari hasil uji tanam, lanjut Ismed, akan diketahui bahwa lahan yang diuji coba cocok untuk ditanami tebu. Jika berjalan mulus, perkiraan lahan yang bisa ditanami sekitar 9000 hektar, sisanya untuk infrastruktur.

"Kalau berjalan tinggal bangun pabrik, paling cuma setahun," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Investor Terus Bertambah, Bappebti Bareng Industri Kawal Ekosistem Aset Kripto

Investor Terus Bertambah, Bappebti Bareng Industri Kawal Ekosistem Aset Kripto

Whats New
Catat, Ini Rincian Batas Minimal Nilai UTBK untuk Daftar PKN STAN 2024

Catat, Ini Rincian Batas Minimal Nilai UTBK untuk Daftar PKN STAN 2024

Whats New
Pemerintah Temukan SPBE Kurang Isi Tabung Elpiji 3 Kg, Ini Tanggapan Pertamina

Pemerintah Temukan SPBE Kurang Isi Tabung Elpiji 3 Kg, Ini Tanggapan Pertamina

Whats New
Pemerintah Bayar Kompensasi Listrik ke PLN Rp 17,8 Triliun

Pemerintah Bayar Kompensasi Listrik ke PLN Rp 17,8 Triliun

Whats New
Lowongan Kerja Adaro Energy untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Adaro Energy untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Allianz Utama Kumpulkan Premi Bruto Rp 803,52 Miliar Sepanjang 2023

Allianz Utama Kumpulkan Premi Bruto Rp 803,52 Miliar Sepanjang 2023

Whats New
Hampir 70 Persen Gen Z Memilih Jadi Pekerja Lepas, Apa Alasannya?

Hampir 70 Persen Gen Z Memilih Jadi Pekerja Lepas, Apa Alasannya?

Whats New
Tingkatkan Peluang Ekspor UKM, Enablr.ID Jadi Mitra Alibaba.com

Tingkatkan Peluang Ekspor UKM, Enablr.ID Jadi Mitra Alibaba.com

Whats New
Praktik Curang Kurangi Isi Elpiji 3 Kg Rugikan Masyarakat Rp 18,7 Miliar Per Tahun

Praktik Curang Kurangi Isi Elpiji 3 Kg Rugikan Masyarakat Rp 18,7 Miliar Per Tahun

Whats New
Pertagas Gelar Pelatihan untuk Dorong Peningkatan Ekonomi Masyarakat Penyangga IKN

Pertagas Gelar Pelatihan untuk Dorong Peningkatan Ekonomi Masyarakat Penyangga IKN

Whats New
PLN EPI dan Universitas Telkom Kembangkan Teknologi 'Blockchain'

PLN EPI dan Universitas Telkom Kembangkan Teknologi "Blockchain"

Whats New
Mendag Ungkap Temuan 11 Pangkalan Gas Kurangi Isi Elpiji 3 Kg di Jakarta hingga Cimahi

Mendag Ungkap Temuan 11 Pangkalan Gas Kurangi Isi Elpiji 3 Kg di Jakarta hingga Cimahi

Whats New
Dorong UMKM Naik Kelas, Kementerian BUMN Gelar Festival Jelajah Kuliner Nusantara

Dorong UMKM Naik Kelas, Kementerian BUMN Gelar Festival Jelajah Kuliner Nusantara

Whats New
Dorong Implementasi Energi Berkelanjutan, ITDC Nusantara Utilitas Gandeng Jasa Tirta Energi

Dorong Implementasi Energi Berkelanjutan, ITDC Nusantara Utilitas Gandeng Jasa Tirta Energi

Whats New
Harga Emas Terbaru 25 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 25 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com