Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Sebagian Kantor Pemerintah AS Ditutup?

Kompas.com - 02/10/2013, 09:54 WIB


WASHINGTON, KOMPAS.com 
— Pemerintah Amerika Serikat mulai melakukan penutupan sebagian kantor setelah Partai Republik menolak menyepakati anggaran dengan mengatakan bahwa mereka baru sepakat bila reformasi kesehatan Presiden Obama ditunda.

Kebuntuan ini terjadi setelah dua majelis di Kongres gagal menyepakati anggaran baru.

Lebih dari 700.000 pegawai pemerintah federal menghadapi cuti tanpa jaminan dan tidak jelas kapan akan mendapatkan gaji lagi.

Presiden Obama memperingatkan penutupan akan memiliki "dampak ekonomi langsung kepada rakyat" dan menyebabkan upaya pemulihan ekonomi menghadapi risiko.

Mengapa hal ini bisa terjadi?

Hal ini terkait dengan pergulatan politik antara Partai Republik, yang menguasai majelis rendah, Dewan Perwakilan Rakyat; dan Demokrat yang memiliki mayoritas di majelis atas, Senat.

Karena tidak ada kesepakatan di antara dua majelis terkait anggaran federal, Kongres AS gagal meloloskan anggaran sebelum tahun fiskal berakhir tanggal 30 September.

Sejak pemilihan Presiden Obama, dua partai tidak pernah meraih resolusi tentang anggaran Amerika Serikat yang diperpanjang selama beberapa bulan.

Partai Republik pernah menggunakan batas waktu anggaran ini untuk mendapatkan kepentingan politik terkait kebijakan yang alot.

Isu kunci kali ini adalah program reformasi pelayanan kesehatan Obama. Partai Republik—yang menguasai DPR—menghapus anggaran untuk itu atau menunda. Langkah ini kemudian ditolak oleh Senat.

Batas waktu tengah malam lewat (30/9/2013), dan RUU anggaran masih belum disepakati oleh dua majelis.

Siapa yang terkena?

Sepuluh menit sebelum tengah malam 30 September, kantor anggaran Gedung Putih mengeluarkan perintah kepada kantor-kantor pemerintah untuk mulai melakukan penutupan, dan para pegawai negeri diminta untuk cuti tanpa dibayar.

Langkah ini memengaruhi semua "staf nonesensial" atau lebih dari 700.000 dari total 2,1 juta pegawai federal.

Taman-taman nasional, museum, gedung federal, dan pelayanan umum akan ditutup. Pembayaran pensiun dan tunjangan veteran juga kemungkinan tertunda.

Pengawas lalu lintas udara, personel militer aktif, dan penjaga perbatasan diminta untuk tetap datang. Namun, paspor baru tidak akan dikeluarkan. Kantor-kantor pajak juga akan ditutup. Sebagian karyawan Gedung Putih kemungkinan juga dirumahkan.

Namun, guru, petugas pemadam kebakaran, dan para dokter tetap akan digaji karena mereka dibayar oleh negara, bukan pemerintah federal.

Bagaimana kemungkinan dampak terhadap ekonomi?

Obama memperingatkan dampak penutupan kantor pemerintah akan dirasakan oleh rakyat.

Dampak penutupan kantor-kantor Pemerintah AS ini tergantung dari langkah Kongres dalam mencoba mencapai kesepakatan, yang mungkin dapat memakan waktu berhari-hari atau berminggu-minggu.

Pemerintah Amerika pernah melakukan penutupan kantor pemerintah 18 kali dalam 30 tahun terakhir.

Penutupan terakhir terjadi selama 21 hari di bawah Presiden Bill Clinton pada tahun 1995 dan merugikan perekonomian lebih dari 1 miliar dollar AS.

Bila Demokrat dan Republik meraih kesepakatan anggaran dalam waktu satu atau dua hari, dampak negatif pemulihan ekomomi AS mungkin akan terbatas.

Menurut perkiraan perusahaan penelitian pemasaran global, IHS, kerugian per hari sekitar 300 juta dollar AS, tidak terlalu besar bila dibandingkan dengan penghasilan tahunan yang mencapai 52.000 kali lebih besar dari angka itu.

Namun, dampak pada kehidupan sehari-hari mungkin akan cepat terasa bila langkah penutupan kantor pemerintah ini memengaruhi kepercayaan konsumen, khususnya karena ratusan ribu pegawai negeri harus dirumahkan.

Dampaknya juga akan terasa pada sektor wisata karena kesulitan dalam memperbarui paspor serta surat izin mengemudi. Karena itu, sektor transportasi dan perjalanan kemungkinan juga terkena.

Penutupan ini juga jelas akan memengaruhi para pegawai negeri yang harus menarik tabungan untuk membayar kredit rumah sampai cuti tanpa tanggungan berakhir.

Banyak kalangan yang mengkhawatirkan bahwa penutupan kantor pemerintah ini berjalan sampai pertengahan Oktober karena saat itu badan legislatif harus menyepakati kenaikan pinjaman pemerintah federal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com