Padahal akhir pekan lalu, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan hanya tiga maskapai yang bakal terbang dari Halim yaitu, PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), PT Citilink Indonesia, dan Indonesia AirAsia.
Edward Sirait, Direktur Umum Lion Air, mengatakan Lion Air masih mempertimbangkan beberapa hal untuk terbang dari Bandara Halim dan bukan belum ada penolakan dari Lion terkait hal itu.
"Bukan menolak, kami masih menunggu pernyataan resmi atau formal soal beberapa hal yang mengganjal," kata Edward kepada tribunnews.com, Senin (6/1/2014).
Menurut Edward, salah satu yang paling mengganjal yaitu soal besaran harga avtur yang cukup signifikan antara Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng dibandingkan dengan Bandara Halim. "Hingga kini kami belum dapat pernyataan formal terkait harga avtur dari PT Pertamina (Persero). Selama ini yang kami dengar hanya tidak pasti," katanya.
Menurut Edward, jika sudah ada pertemuan dengan Pertamina dan sudah ada kesepakatan, maka Lion Air sudah bisa memutuskan bakal terbang dari Halim atau tidak. Lagipula, untuk masuk ke Halim, Lion Air harus koordinasi dengan Kementerian Perhubungan, PT Angkasa Pura II (Persero), dan TNI Angkatan Udara.
"Rencananya minggu ini bakal ada pertemuan lagi untuk bahas soal Halim. Tapi saya belum dapat undangan resminya dari regulator," ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Herry Bhakti S Gumay, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, mengatakan pelimpahan penerbangan ke Halim tetap dilaksanakan sesuai jadwal, belum ada perubahan. Sejauh ini berbagai persiapan masih terus dilakukan pihak pengelola Bandara Halim Perdanakusuma.
Herry juga menyampaikan sejauh ini terdapat tiga maskapai yang dicanangkan menempati bandara yang dulu bernama Bandara Tjililitan itu. “Ketiganya telah mengerucut dari sebelumnya, Lion Air tidak jadi,” kata Herry.
Ketiga maskapai tersebut ialah Garuda, Citilink, dan Indonesia AirAsia. Bahkan, Citilink dikabarkan telah melakukan persiapan lebih dulu dengan memulai aktivitas perkantoran di Bandara Halim Perdanakusuma.
Bagi maskapai-maskapai itu, Herry juga menyampaikan, bahwa keputusan terakhir baru akan dilakukan setelah ada hasil peninjauan akhir. “Minggu ini semuanya diputuskan,” ujar Herry. (Sanusi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.