Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Ban Bekas Menjelma Jadi Tas dan Aksesoris

Kompas.com - 15/01/2014, 13:02 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Kapasitas produksi

Meski produksinya saat ini sudah meningkat pesat dibanding saat baru memulai usahanya sekitar tiga tahun lalu, Sindu sebenarnya sangat ingin usahanya berkembang lebih lanjut. Namun, kendalanya adalah kapasitas produksi yang masih sangat terbatas.

“Sekarang dengan karyawan 10 orang, kami hanya mampu memproduksi rata-rata 1.250 item per bulan. Jika ingin meningkatkan jumlah produksi, maka jumlah pekerja juga harus ditingkatkan minimal dua kali lipat juga,” kata dia.

Saat ini, dari 10 orang karyawannya, tidak semuanya memiliki kemampuan berinovasi, menciptakan desain baru atau menjahit. Sindu berharap dia bisa mendatangkan mereka yang sudah pakar dalam hal produksi kerajinan  tas untuk menularkan ilmu mereka.

“Sebab saat ini jika mereka yang memiliki kemampuan lebih membagi waktunya untuk melatih yang lain, maka kami akan keteteran untuk memenuhi pesanan pelanggan,” kata Sindu.

Masalah lainnya, lanjut dia, kini ternyata hasil karyanya dari ban bekas ini sudah mulai ditiru beberapa orang. Sehingga, Sindu kini tengah berusaha untuk mematenkan karyanya itu sekaligus mencoba menciptakan inovasi-inovasi baru baik tetap menggunakan ban bekas atau bahan-bahan lain.

“Kami tetap mengusung konsep “upcycle”. Kami kini tengah mencoba membuat produk-produk interior dari besi atau logam-logam bekas, bekerja sama dengan perajin lain di Salatiga,” tambah Sindu.

Info lebih lanjut:

Komunitas Sapu Salatiga
0856-40965065
Email : info_sapu@yahoo.com
Website : www.sapustore.net


 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com