Namun, kata Tanri, biaya pendidikan ini tergantung dari latar keluarga calon mahasiswa. “Kita bisa memberikan diskon jika calon mahasiswa ternyata berasal dari keluarga tidak mampu dan memberikan beasiswa,” paparnya.
Selain itu, untuk bisa lulus, 8 semester di TAU bisa ditempuh hanya dalam 3 tahun. Tanri bilang, dalam 10 tahun mendatang, ia ingin kampus ini sudah ada peningkatan investasi daripada fasilitas, kemudian pengembangan kompetensi dan jumlah dosen serta alumni yang sudah bisa membawa nama almamater.
Andi Ilham Said, pengamat dari PPM School of Management, menilai apa yang dilakukan Tanri merupakan upaya untuk menunjukkan eksistensi.
“Tanri tampaknya ingin memberikan warisan pada bangsa ini sekaligus memperpanjang namanya dengan memberikan kontribusinya pada dunia pendidikan dalam wujud sekolah,” ujarnya.
Ia melanjutkan, sekolah yang dibangun Tanri masih butuh 2-3 siklus lagi hingga tampak kualitas lulusannya. “Setelah itu, masyarakat bisa mengetahui apakah sekolah ini memang bagus atau hanya menjual nama saja,” katanya. (BillyA. Banggawan)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.