Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sabar, Perbaikan Jalur Pantura Dimulai Maret

Kompas.com - 07/02/2014, 19:37 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan yang rusak akibat banjir dan bencana alam, terutama di jalur Pantura saat ini masih ditangani secara darurat.

Menteri Pekerjaan Umum (PU), Djoko Kirmanto memperkirakan, awal bulan Maret akan dilakukan perbaikan secara permanen.

“Saat ini untuk perbaikan permanennya, tender sudah kami mulai dan baru bisa dilaksanakan di awal Maret dengan asumsi musim hujan sudah berhenti, begitu kering langsung kita kerjakan,”kata Djoko, Jumat (7/2/2014).

Ia mengatakan, kerusakan jalan secara nasional yang paling berat memang di Pantura, di mana kondisinya terendam air dan kendaraaan berat tetap beroperasi sehingga kerusakannya masif. Terdapat sekitar 245 km jalan yang rusak dari keseluruhan 1.300 km jalan di Pantura.

“Saat ini, perbaikan yang dilakukan sifatnya darurat dan sementara yaitu dengan pengisiian material-material pada jalan yang rusak,” tambah Djoko.

Dana yang digunakan untuk perbaikan jalan adalah anggaran Kementerian PU yaitu berasal dari anggaran operasi dan pemeliharaan rutin, selain itu juga anggaran bencana alam.

Sementara itu, Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PU, Djoko Murjanto menyatakan bahwa kebutuhan dana untuk perbaikan jalan secara nasional baik permanen maupun darurat adalah Rp 2 triliun.

“Untuk pantura dana opersional pemeliharaan untuk tahun ini Rp 200 miliar, dari pos dana mendesak Rp 300 miliar, sisanya diambil dari dana sisa-sisa lelang, kami tidak akan mengajukan proyek usulan baru tapi akan mengoptimalkan anggaran yang sudah ada,” kata Dirjen Bina Marga. (Dikky Setiawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Fokus Starlink, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya di Indonesia

Fokus Starlink, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya di Indonesia

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

Whats New
Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Whats New
Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Whats New
Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Whats New
KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Whats New
Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Whats New
Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com