Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CT Jadi Menko Tak Berdampak Banyak ke Perekonomian

Kompas.com - 15/05/2014, 09:06 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ekonom mengatakan bahwa penunjukan Chairul Tanjung (CT) sebagai Menteri Koordinator Perekonomian tidak akan berdampak signifikan terhadap perekonomian Indonesia. Hal ini karena kurun waktu yang tinggal beberapa bulan lagi.

"Tidak akan berpengaruh banyak terhadap perekonomian, kalaupun ada kebijakan yang besar maka tidak bisa dilakukan dalam tiga atau lima bulan saja," kata Eny Sri Hartati, Ekonom INDEF, di jakarta, Rabu (14/5/2014).

Namun Eny mengatakan bahwa sebagai pelaku usaha di sektor riil maka diharapkan adanya terobosan dalam menformulasikan kebijakan. Mengingat sosok CT dikenal piawai dalam melakukan kegiatan bisnis di sektor riil.
 
Masalahnya adalah bagaimana menformulasikan kebijakan dengan baik. CT diharapkan mampu melakukan kordinasi sebagai Menteri Kordinator Perekonomian.

"Dan sebenarnya yang penting adalah komitmen bersangkutan untuk mengedepankan jiwa keneragawan serta kepentingan masyarakat, pak Hatta selama ini bergerak di dunia usaha juga tidak terlalu banyak memajukan sektor riil," katanya.

Sifat Menko sendiri berperan sebagai kordinator terhadap beberapa lembaga ekonomi dibawahnya yaitu Kementerian Keuangan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Bapenas, Kementerian BUMN, Kementerian Koperasi dan UKM dan lainnya.JAKARTA- Ekonom mengatakan bahwa penunjukan Chairul Tanjung(CT) sebagai Menteri Koordinator Perekonomian tidak akan berdampak positif terhadap perekonomian negara.

Kurun waktu selama tiga atau lima bulan tidak akan berpengaruh banyak.

"Tidak akan berpengaruh banyak terhadap perekonomian, kalaupun ada kebijakan yang besar maka tidak bisa dilakukan dalam tiga atau lima bulan saja," kata Eny Sri Hartati, Ekonom INDEF, di jakarta, Rabu (14/5/2014).

Namun Eny mengatakan bahwa sebagai pelaku usaha di sektor riil maka diharapkan adanya terobosan dalam menformulasikan kebijakan. Mengingat sosok CT dikenal piawai dalam melakukan kegiatan bisnis di sektor riil.
 
Masalahnya adalah bagaimana menformulasikan kebijakan dengan baik. CT diharapkan mampu melakukan kordinasi sebagai Menteri Kordinator Perekonomian.

"Dan sebenarnya yang penting adalah komitmen bersangkutan untuk mengedepankan jiwa keneragawan serta kepentingan masyarakat, pak Hatta selama ini bergerak di dunia usaha juga tidak terlalu banyak memajukan sektor riil," katanya.

Sifat Menko sendiri berperan sebagai kordinator terhadap beberapa lembaga ekonomi dibawahnya yaitu Kementerian Keuangan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Bapenas, Kementerian BUMN, Kementerian Koperasi dan UKM dan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com