Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Harus Ada Bank untuk Petani

Kompas.com - 19/05/2014, 07:44 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


SUBANG, KOMPAS.com - Calon presiden yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Joko Widodo prihatin atas kondisi pertanian di Indonesia. Dia mengatakan, harus ada bank untuk mengakomodir kebutuhan para petani.

"Bank petani harus ada. Jangan mencari uang di rentenir. Bunganya mencekik leher," ujar Jokowi di alun-alun Kabupaten Subang, Jawa Barat, Minggu (18/5/2014) siang.

Lawan bicara Jokowi siang itu adalah ratusan relawan yang terdiri dari berbagai elemen. Mulai dari buruh, guru, kepala desa, camat hingga guru ngaji. Pola komunikasi Jokowi dengan para pendukung, yakni tanya-jawab.

Dengan menyediakan back up keuangan bagi petani, lanjut Jokowi, para petani tidak mudah terjerat pada pihak yang mempermainkan harga. Misalnya, pihak makelar yang membeli komoditas pertanian memakai sistem ijon.

"Tinggal kita dekatkan petani dengan pasar yang jelas. Jangan belum apa-apa sudah dibeli pas masih hijau, pengijon, ndak untung," ujarnya.

Selain itu, lanjut Jokowi, pemerintah tinggal menggalakkan melarang konversi lahan dari pertanian menjadi industri atau perumahan. Terakhir, pemerintah memberi penyuluhan ke petani soal penggunaan varietas lokal lengkap dengan pemberian pupuk kompos.

"Ini tugas pemerintah ke depan. Kita itu harus swasembada pangan. Kalau lahan berubah anak-anak kita mau makan apa," ujar Jokowi. "Infrastruktur harus dibangun sebanyak-banyaknya. Jangan yang dibangun mal terus, itu mendorong konsumtif. Harusnya produksi yang ditekankan," lanjut Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyaluran Kredit Ultra Mikro Capai Rp 617,9 Triliun di Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Ultra Mikro Capai Rp 617,9 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Whats New
[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com