"Setelah hasil quick count, kami keluarkan program di sektor pajak yang sangat keras. Kalau sekarang (diungkapkan), nanti akuntan pajak pada takut. Karena ini sangat keras," ujar Iman Sugema di Megawati Institute, Jakarta, Senin (26/5/2014).
Iman menjelaskan, program tersebut akan sangat keras kepada siapapun yang coba-coba memanipulasi pajak negara. Menurutnya, pemerintah tidak mampu meningkatkan pendapatan negara dari sektor pajak yang banyak mengalami kebocoran.
Ketidakberhasilan pemerintah tersebut menurut Iman juga disebabkan oleh tidak efektifnya pemerintah menarik pajak dari sektor swasta. Alhasil, masalah-masalah tersebut membuat pengelolaan APBN tidak efisien dalam membiayai pembangunan nasional.
Oleh karena itu menurut Iman, diperlukan kebijakan yang keras disektor pajak agar mampu meningkatkan pendapatan negara yang lebih besar. Dia sangat yakin jika pasangan Jokowi-JK terpilih, kebijakan tersebut akan diumumkan setelah hasil quick count diumumkan.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Chatib Basri mengakui sulitnya meningkatkan penerimaan negara dari pajak. Menurutnya, memperbaiki kebijakan fiskal hasilnya tidak bisa langsung terlihat sebagaimana kebijakan di bidang moneter.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.