Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angkasa Pura II Kembangkan Aerotropolis di Kualanamu

Kompas.com - 24/06/2014, 18:07 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura II menginisiasi pengembangan bandara menjadi kawasan aerotropolis di Indonesia. Adapun bandara yang dipilih adalah Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara.

Direktur Utama PT Angkasa Pura II Tri S Sunoko menyatakan sudah saatnya pengembangan bandara di Indonesia mengarah ke level yang lebih tinggi.

“Penerapan aerotropolis ini bukan pengembangan yang biasa kita lakukan, dan PT Angkasa Pura II siap untuk fokus mengerahkan energi dan waktu untuk itu. Aplikasi dari aerotropolis juga harus mendapat dukungan berupa payung hukum,” jelas Tri dalam keterangan resminya, Selasa (24/6/2014).

Melalui konsep aerotropolis, bandara akan menjadi pusat kegiatan yang dikelilingi oleh berbagai fasilitas pendukung, seperti perkantoran, area komersial, area hiburan, layanan kesehatan berkelas, hingga dunia akademis dan berbagai industri.

“Bandara bukan lagi hanya sekedar tempat masyarakat bepergian atau tiba dengan pesawat, tetapi lebih dari itu juga menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi di suatu kawasan,” papar Tri.

Saat ini, Bandara Kualanamu dinilai paling tepat untuk dikembangkan menjadi suatu kawasan aerotropolis, karena masih memiliki lahan luas untuk pembangunan dan juga lokasinya yang strategis, di mana dekat dengan negara-negara Asia lainnya dan juga dengan negara-negara di kawasan Timur Tengah.

Penerapan konsep aerotropolis di bandara itu akan melalui tiga tahapan proses persiapan, yakni rencana pengembangan infrastruktur dan fasilitas, rencana bisnis, dan acuan implementasi untuk kesuksesan pengembangan tersebut.

Bandara Internasional Kualanamu pada tahap I pembangunan memiliki luas 1.365 Ha dengan runway berukuran 3.750 x 60 m dan parallel taxiway berukuran 3.750 x 30 m dan 2.000 x 30 m. Sementara itu, luas apron mencapai 200.000 m2 dan luas terminal 118.930 m2 dengan kapasitas 8 juta penumpang per tahun. Telah dibangun juga kawasan pergudangan kargo seluas 13.000 m2 dan area parkir kendaraan seluas 50.820 m2.

John D. Kasarda, profesor dari The University of North Carolina dan Kenan Institute of Private Enterprise yang juga pencetus konsep aerotropolis, dalam kesempatan yang sama menuturkan bahwa Kualanamu bisa dikembangkan menjadi kawasan aerotropolis seperti halnya Schipol International Airport di Amsterdam, Incheon Internasional Airport di Korea Selatan, dan beberapa bandara lainnya.

John menuturkan harus ada kesamaan visi di antara pengelola bandara, maskapai, dan pemerintah setempat, untuk memuluskan pembangunan bandara berkonsep aerotropolis.

“Pengelola bandara, maskapai, dan pemerintah setempat saling mempengaruhi satu sama lain, namun tidak bisa ada yang lebih kuat. Ketiganya harus saling mendukung,” kata John.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Spend Smart
Gandeng BUMDes, Anak Usaha SMGR Kembangkan Program Pengelolaan Sampah

Gandeng BUMDes, Anak Usaha SMGR Kembangkan Program Pengelolaan Sampah

Whats New
Daftar 27 Bandara Baru yang Dibangun Selama Pemerintahan Presiden Jokowi

Daftar 27 Bandara Baru yang Dibangun Selama Pemerintahan Presiden Jokowi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 10 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 10 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
Ini Program Pertagas yang Dinilai Dapat Menggerakkan Perekonomian Masyarakat Desa

Ini Program Pertagas yang Dinilai Dapat Menggerakkan Perekonomian Masyarakat Desa

Whats New
Kenaikan BI Rate Jadi 6,25 Persen Tidak Perlu Dikhawatirkan

Kenaikan BI Rate Jadi 6,25 Persen Tidak Perlu Dikhawatirkan

Whats New
6 Instrumen Keuangan yang Cocok untuk Membangun Dana Darurat

6 Instrumen Keuangan yang Cocok untuk Membangun Dana Darurat

Spend Smart
Gelar RUPST, PT Timah Umumkan Susunan Direksi Baru

Gelar RUPST, PT Timah Umumkan Susunan Direksi Baru

Whats New
[POPULER MONEY] Usai Tutup Pabrik, Bata Akan Lakukan Usaha Ini | Temuan Ombudsman soal Dana Nasabah di BTN Raib

[POPULER MONEY] Usai Tutup Pabrik, Bata Akan Lakukan Usaha Ini | Temuan Ombudsman soal Dana Nasabah di BTN Raib

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com