Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

The Fed Akan Naikkan Suku Bunga Lebih Cepat?

Kompas.com - 04/07/2014, 13:23 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


NEW YORK, KOMPAS.com - Data tenaga kerja AS yang lebih baik di atas perkiraan mendorong kepastian akselerasi perekonomian AS. Sebagai dampaknya, bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) diperkirakan bisa saja menaikkan suku bunga acuannya alias Fed Rate pada kuartal I 2015.

"The Fed bisa saja bergerak lebih cepat dibandingkan perkiraan karena data (tenaga kerja) luar biasa menarik. Apabila data terus berada sesuai jalur, maka tidak ada alasan (The Fed) tidak bergerak lebih cepat," kata Rick Rieder, Kepala Investasi dari perusahaan manajer investasi global BlackRock Inc seperti dikutip dari Bloomberg, Jumat (4/7/2014).

Pernyataan Rieder tersebut berdasarkan laporan Departemen Tenaga Kerja AS yang melaporkan peningkatan jumlah tenaga kerja AS sebanyak 288.000 orang pada bulan Juni 2014. Adapun ekonom Bloomberg memprediksi peningkatan hanya 215.000 orang. Tingkat pengangguran menurun ke 6,1 persen.

"Ekonomi melaju. Tidak ada yang diragukan tentang itu," ujar Rieder.

Tingkat bunga obligasi 10 tahun mencatat pertumbuhan tertinggi dalam 2 bulan menjadi 2,69 persen setelah rilis data tenaga kerja. Investor melihat 50 persen kemungkinan The Fed akan menaikkan suku bunga acuan menjadi 0,5 persen pada Juni 2015.

Adapun probabilitas kenaikan Fed Rate pada Juli 2015 mencapai 62 persen. Dengan fakta-fakta data kemarin, probabilitas kenaikan suku bunga pada Juni 44 persen dan Juli 57 persen.

Bagi Indonesia, keputusan The Fed untuk menaikkan Fed Rate akan berdampak pada tantangan bagi perekonomian Indonesia. Kenaikan suku bunga dilakukan The Fed setelah merampungkan kebijakan tapering off atau penarikan stimulus moneter.

Saat The Fed mengumumkan tapering ;off, pasar keuangan global menunjukkan reaksi yang beragam. Volatilitas nilai tukar di negara-negara berkembang termasuk Indonesia tak terhindar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Whats New
Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com