Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Peritel Sekelas Lotte Mart Bisa Jual Produk Lebih Murah

Kompas.com - 16/07/2014, 10:07 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kenaikan harga jelang Ramadhan dan jelang Lebaran sudah lazim. Namun, di wholesaler besar seperti Lotte Mart, harga produk relatif stabil, baik produk hasil manufaktur maupun groceries atau bahan makanan segar.

Sebut saja, harga daging sapi saat ini di Lotte Mart dijual dengan harga Rp 70.000–Rp 125.000 per kilogram, tergantung jenis, kualitas, dan bagian sapi. Sementara itu, harga telur ayam relatif stabil di kisaran Rp 17.000 per kilogram. Padahal, harga kedua bahan pangan ini cenderung naik di pasar tradisional.

Bagaimana Lotte Mart bisa menjaga harga tetap stabil? “Jadi, masalah harga itu ada beberapa indikator. Pertama, harga itu dipasok dari supplier. Jika supplier tidak menaikkan atau menurunkan harga, otomatis harga stabil. Kedua, dilihat dari kondisi pasar. Kalau di pasar ada kenaikan, tetapi kita lihat ada stok, kita akan menjaga agar tidak ada kenaikan harga,” kata Henky E Yulianto, Commercial Director-Dry Food Lotte Mart, ditemui di Kelapa Gading, Jakarta, Selasa (15/7/2014).

Henky mengatakan, bagi pelaku pedagang besar, momen Lebaran biasanya dimanfaatkan betul-betul untuk menjaga customer agar mereka mendapatkan harga yang pantas. “Bukan harga yang murah, melainkan harga yang pantas,” katanya.

Memang diakui Henky, ada beberapa oknum outlet yang pada saat Lebaran malah sengaja menaikkan harga. Namun, dia mengatakan, manajemen Lotte Mart berkomitmen untuk menjaga stabilitas harga.

Kalaupun ada kenaikan harga jelang Lebaran, biasanya, kata Henky, bukan karena susahnya pasokan, melainkan karena distribusi yang tersendat. “Biasanya, kenaikan dari distribusi. Mendekati hari-H, angkutan biasanya susah, sopir banyak yang enggak masuk. Oleh karena itu, kalau kita sewa mobil dengan harga lebih mahal, otomatis harga juga akan sedikit lebih mahal. Itu saja,” ujarnya.

Adapun kenaikan harga itu tergatung pada jenis produknya. Namun, rata-rata kenaikan harga akibat biaya distribusi, yang naik 10-15 persen.

Pada musim Lebaran tahun ini, Henky menuturkan, harga bahan kebutuhan pokok relatif stabil. Bahkan, harga daging sapi yang sempat rata-rata di atas Rp 100.000 per kilogram pada bulan lalu kini ada yang di bawah Rp 100.000 per kilogram. “Bahkan beberapa produk komoditas malah stabil. Misalnya tepung, gula, tahun ini stabil,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

BrandzView
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Whats New
Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com