Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semester I, Bank Mandiri Cetak Laba Rp 9,6 Triliun

Kompas.com - 24/07/2014, 17:43 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Mandiri membukukan laba bersih Rp 9,6 triliun pada semester I-2014, atau tumbuh 15,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 8,3 triliun.

Pertumbuhan laba tersebut didorong terutama oleh kenaikan pendapatan bunga bersih 17,6 persen menjadi Rp 19,4 triliun serta pertumbuhan pendapatan atas jasa (fee based income) sebesar 11,5 persen menjadi Rp 7,3 triliun. Hingga Juni 2014, laju pertumbuhan kredit Bank Mandiri mencapai 13,3 persen menjadi Rp 485,8 triliun dibandingkan Juni 2013 sebesar Rp 428,7 triliun.

Atas kinerja tersebut, aset Bank Mandiri pada akhir Juni 2014 mengalami pertumbuhan year on year sebesar 13 persen menjadi Rp 764,9 triliun.

Direktur Utama Bank Mandiri Budi G Sadikin mengatakan, Bank Mandiri secara konsisten mendorong pengembangan bisnis dengan menekankan pada tiga fokus bisnis yaitu wholesale transaction, retail payment and deposits serta retail financing.

"Melalui tiga pilar bisnis ini, kami meyakini Bank Mandiri akan dapat terus tumbuh secara berkesinambungan untuk merealisasikan visi membangun negeri serta menjadi salah satu bank terbesar di kawasan Asia Tenggara," katanya dalam paparan publik di gedung Mandiri Plasa, Jakarta, Kamis (24/7/2014).

Menurut Budi, Bank Mandiri merupakan salah satu bank yang memiliki likuiditas yang baik, sehingga mampu mendukung rencana pengembangan bisnis perusahaan, baik secara organik, maupun non organik. Hal itu terlihat dari rasio pinjaman terhadap dana pihak ketiga (LDR) yang sebesar 86,97 persen pada Juni 2014, di bawah batas atas ketentuan Bank Indonesia 92 persen.

Sementara itu, perolehan dana pihak ketiga (DPK) dilaporkan tumbuh 10,7 persen menjadi Rp 555,9 triliun pada Juni 2014 dari Rp 502,4 triliun pada Juni 2013. Dari capaian itu, total dana murah (giro dan tabungan) yang berhasil dikumpulkan Bank Mandiri sampai dengan kuartal II 2014 mencapai Rp 345,6 triliun, terutama didorong oleh pertubuhan tabungan sebesar 9,5 persen atau Rp 19,6 triliun hingga mencapai Rp 226,1 triliun.

"Di tengah persaingan yang semakin ketat, baik dalam pengumpulan dana maupun penyaluran kredit, kami berhasil menjaga tren positif dalam ekspansi bisnis Bank Mandiri. Hal ini sejalan dengan keinginan kami untuk dapat terus berperan optimal dalam mendorong laju perekonomian nasional," ujar Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com