Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

@Aslisemarang, Jualan Kaus Lokal Lewat "Twitter"

Kompas.com - 30/07/2014, 10:00 WIB
Kontributor Semarang, Puji Utami

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Usaha kreatif kini semakin bermunculan dan berkembang. Banyaknya jejaring sosial juga dimanfaatkan untuk memasarkan produk ataupun ide yang dimiliki para pelaku bisnis kreatif.

Seperti halnya yang dilakukan sejumlah anak muda di Semarang dengan usaha kreatifnya Kaos Asli Semarang (KAS). Usaha ini diawali dengan kicauan akun @Aslisemarang yang kemudian dimanfaatkan untuk jualan kaus khas Semarang.

Bagian Pemasaran KAS, Wisnu Adhi (33) mengatakan, usaha ini didirikan bersama tiga rekan lainnya sejak sekitar 2012 lalu. Awalnya, mereka hanya menawarkan desain kaus pada para follower. "Jadi sistemnya pre order, kami tawarkan desain lalu siapa yang mau pesan, baru kami produksi. Sistem itu juga karena kami terbatas modal," ujar Wisnu.

Hal itu ternyata disambut baik oleh para follower yang sebagian besar punya keterikatan dengan Kota Semarang. Hingga akhirnya KAS memiliki store yang beralamat di Jalan Menoreh Raya 76 Semarang. "Sampai sekarang pun masih melayani online, dan sudah dikirim ke hampir seluruh pulau di Indonesia," tambah Wisnu.

Sebagian besar konsumen merupakan orang-orang yang punya keterikatan dengan Semarang. Seperti lahir di Semarang, namun tinggal di luar Semarang, merantau ke luar kota, bahkan orang yang pernah kuliah atau tinggal di Semarang, meski bukan kelahiran Semarang.

"Design kaus kami juga untuk membuat mereka bangga dengan Semarang, karena selama ini yang sudah banyak terkenal kan Jogja, Bali dan Bandung," ujar Wisnu.

Sejumlah design kaus tersebut bertuliskan bahasa "semarangan" yang cukup familiar untuk kalangan anak muda. Seperti I Love Sebeh Semeh (Aku Cinta Bapak Ibu), Tahu Gimbal (makanan khas), Ngopi Sek Ndak Edan dan sejumlah design dengan kata-kata unik dan menarik lainnya.

Hingga saat ini setidaknya sudah ada lebih dari 25 design kaus yang dibuat. Setiap bulannya, lebih dari 150 kaus terjual dengan harga per kaos sekitar Rp85.000 hingga Rp100.000. Selain kaus juga akan dikembangkan ke produk lain seperti mug, tas kain dan topi dengan design unik khas Semarang.

Wisnu mengatakan, dalam menjalankan bisnisnya tidak hanya berorientasi materi. Namun juga untuk membentuk komunitas dengan kecintaannya pada Kota Semarang. "Banyak pelanggan tetap yang bukan hanya jadi pembeli, tapi sudah menjadi sahabat dan sering nongkrong bareng. Sharing berbagai hal bahkan memberi ide. Ini sangat menyenangkan," kata dia.

Selain itu, dengan kehadiran KAS diharapkan bisa memberi inspirasi anak muda Semarang lainnya untuk bisa lebih kreatif. "Dalam bidang yang sama juga tidak masalah, asal bersaing dengan sehat kan bisa maju bersama-sama," kata Wisnu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyaluran Kredit Ultra Mikro Capai Rp 617,9 Triliun di Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Ultra Mikro Capai Rp 617,9 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Whats New
[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com