Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Harga Pertamax di Indonesia Seharusnya Rp 9.500 Per Liter

Kompas.com - 12/08/2014, 17:20 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Dengan mengeluarkan Rp 9.500 untuk setiap liternya, masyarakat Indonesia seharusnya sudah bisa mendapatkan BBM RON 92 atau setara pertamax. Hal itu didasarkan pada harga di Singapura yang selama ini menjadi acuan Pertamina dalam menentukan harga. Harga bensin RON 92 sekitar Rp 8.754 per liter.

Direktur Eksekutif Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB) Ahmad Safrudin mengatakan, sebetulnya BBM RON 92 ini layak digunakan untuk kendaraan bermotor Euro 2. "Dengan Rp 9.500 per liter, kita harusnya sudah dapat RON 92," kata dia, Selasa (12/8/2014).

Sementara itu, terkait dengan harga BBM bersubsidi, pengamat ekonomi dari Universitas Indonesia, Faisal Basri, menuturkan, jika pada 2008 lalu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak menurunkan harga premium, seharusnya harga yang berlaku saat ini sudah Rp 8.000 per liter. Agar APBN tak jebol, seharusnya harga itu dinaikkan Rp 1.000 per liter.

"(Kalau sekarang Rp 8.000) pemerintahan baru tinggal tambah Rp 1.000 per liter. Kalau itu terjadi, tidak akan bergejolak karena Pak Jokowi sudah punya Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar untuk si miskin," kata dia.

Pengamat energi, Kurtubi, menambahkan, kenaikan harga BBM bersubsidi harus dibarengi dengan kelancaran arus distribusi barang. "Dana kenaikan ini dijaminkan bakal dikembalikan ke rakyat," kata Kurtubi.

Kenaikan harga BBM bersubsidi mutlak untuk menjaga defisit APBN di bawah 3 persen. Namun, KPBB menegaskan, kenaikan harga harus diikuti dengan peningkatan kualitas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com