Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semburan Sumur Pertamina EP di Muarojambi Berhasil Ditutup

Kompas.com - 13/10/2014, 07:16 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina EP berhasil menutup semburan lumpur yang berada di dekat pertambangan minyak setiti, Pijoan, Muarojambi, Jambi Sabtu (11/10/2014) lalu. Semburan tersebut dipastikan tidak akan keluar lagi karena sudah dilakukan penyemenan secara permanen.

Humas Pertamina EP, Pandjie Galih Anoraga mengatakan, sumur tersebut sudah ditutup dan menurut laporan yang dihimpun di tempat kejadian, sudah tidak ada lagi semburan air tersebut. “Sudah tidak keluar lagi semburan airnya” ujarnya, Minggu (12/10/2014).

Menurut Pandjie, sebenarnya semburan yang keluar tersebut bukanlah lumpur, melainkan air yang terdapat dilokasi lumpur. “Jadi tidak ditemukan gas lumpur, itu hanya air saja, dan sekarang sudah kami tutup dengan semen,” jelasnya.

Pertamina EP menjamin kedepan tidak ada lagi semburan yang akan keluar.

Akibat dari semburan tersebut, Pertamina EP mengklaim telah menderita kerugian. Namun berapa besar nilainya, Pertamina EP belum menghitung. “Kami belum bisa memastikan berapa kerugiannya, tapi kita prioritaskan penanganan dulu saja,” kata Pandjie.

Menurut Pandjie, jika ada warga yang terkena dampak semburan baik di lahan maupun rumahnya, Pertamina EP siap menggani rugi sesuai dengan kesepakatan. “Mengacu kepada aturan Bupati, jika ada yang terken dampak, maka kita kan ganti rugi,” tuturnya.

Sampai saat ini, Pertamina EP Field Jambi masih terus menginvestigasi untuk mengetahui kejadian yang mengakibatkan semburan air tersebut. (Pratama Guitarra)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com