Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bila Anda Ditipu Saat Belanja di Singapura, Ini Tips Melawannya

Kompas.com - 07/11/2014, 08:04 WIB

Langkah awal yang saya lakukan adalah memblokir kartu kredit. Sambil jalan pulang menuju hotel tempat kami menginap, saya menghubungi pihak penerbit kartu kredit di Jakarta, dan terblokirlah kartu saya.

Keesokan harinya, saya pergi lagi ke Orchard Road, dan mengunjungi Singapore Tourism Board (STB). Di sana, saya mengadukan keluhan kami. Sebagai informasi, kepolisian Singapura hanya akan berurusan dengan Anda bila terjadi baku hantam. Mereka tidak melayani urusan yang berhubungan dengan transaksi jual beli.

Ketika laporan telah selesai dibuat, mulai saat itu dan seterusnya, saya berhubungan dengan STB melalui e-mail. STB adalah salah satu wadah pelaporan atau pencarian informasi untuk turis yang ada di Singapura.

Sepulangnya ke Indonesia, saya pun segera melakukan pengecekan ke bank penerbit kartu kredit mengenai transaksi G3 Advance Trading, serta mengajukan keluhan atas sanggahan transaksi yang saya masukkan dalam kategori penipuan dan pemaksaan. Jadi dengan itu, saya mengajukan klaim dari dua sisi, yaitu melalui STB dan bank penerbit kartu kredit.

Selama di Indonesia, negosiasi antara saya dan STB sebagai wakil saya di Singapura terus berlangsung via e-mail. Mereka (G3 Advance Trading) sempat memberikan opsi refund dengan nominal yang lebih besar. Artinya, saya kirim ponsel ke Singapura, dan saya akan menerima kenyataan bahwa uang saya berkurang, meski tidak melakukan kesalahan apa pun. Saya jelas menolaknya.

Saya lalu mengajukan diri untuk masuk ke jalur pengadilan di Singapura dengan menunjuk STB sebagai wakil saya, dan membayar biaya tuntutan sebesar 10 dollar Singapura.

Saya pun tidak tinggal diam di Indonesia. Saya pergi ke STB Indonesia yang berada di Gedung Mayapada, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat. Saya juga mendatangi Kedutaan Singapura, dan diterima secara acuh tak acuh karena kedutaan merasa bahwa hal tersebut hanya dapat diselesaikan melalui STB.

Mereka memperlakukan saya seperti seorang warga Indonesia yang "rewel" mengenai masalah sederhana, dan menurut saya ini sangatlah lucu karena bila Anda mengecek di mesin pencari, Anda akan menemukan bahwa toko dengan nama "G3 Advance Trading" telah beroperasi semenjak tahun 2009, dan telah menipu cukup banyak orang dari negara lain, bahkan Afrika!

Menurut saya, ini sama saja seperti Singapura memelihara penipu dalam satu kandang, meskipun memang ternyata toko elektronik seperti di Lucky Plaza dan Sim Lim Plaza tidak dibubuhi tanda yang menunjukkan apakah toko tersebut tersertifikasi atau tidak.

Namun tetap saja, saya pikir itu adalah sebuah tindakan preventif bodoh. Bila memang berniat untuk melakukan tindakan preventif dan melindungi turis, sebaiknya mereka memberikan panduan jelas yang menunjukkan tempat-tempat yang harus diperhatikan bila akan melakukan transaksi.

Sesama orang Jakarta lainnya, saya mengetahui dengan pasti tempat-tempat yang memiliki potensi risiko pencurian, penodongan, pencopetan, tetapi tidak begitu dengan turis! Tentu sungguh kasihan, turis yang terjebak dalam kondisi merugikan, seperti yang saya alami. Bukankah devisa negara juga bergantung pada pendapatan pariwisata? Hal ini juga bisa menjadi pertimbangan bagi negara Indonesia dalam memelihara keamanan bagi turis luar negeri yang melancong di negara Indonesia tercinta.

Akhirnya, pengadilan Singapura memenangkan perkara saya, dan menuntut toko tersebut untuk mengembalikan uang saya beserta biaya tuntutan sebesar 100 dollar Singapura. Tampaknya, masalah ini memang sudah selesai. Akan tetapi, dalam praktiknya, proses ini memakan waktu selama hampir sembilan bulan, dan dalam pengembaliannya, beberapa kali pihak toko tampak "membodohi" STB Singapura perihal pengembalian uang.

Saya juga hampir melakukan proses WSS (writ of seizure and sale), sebuah proses penyitaan aset sesuai dengan yang saya inginkan kepada toko tersebut, dengan membayar 405 dollar Singapura untuk biaya meterai dan biaya juru sita (small claims tribunal).

Akhir cerita, pengembalian uang pun terjadi, dan saya tidak jadi mengajukan WSS untuk kasus ini. Namun, izinkanlah saya memberikan beberapa tips untuk berbelanja di negara orang, khususnya bila Anda berurusan dengan nominal yang cukup besar:

1.    Gunakanlah kartu kredit

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com