Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhirnya, RNI Bisa Keluarkan Gula dari Gudang

Kompas.com - 10/11/2014, 19:06 WIB
Tabita Diela

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) meneken nota kesepahaman dengan Pusat Koperasi (Puskop) Kartika Udayana di Denpasar, Bali, Senin (10/11/2014).

Dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, lewat nota kesepahaman tersebut, RNI akan memasok 5.000 ton gula per bulan untuk memenuhi kebutuhan di tiga provinsi yaitu Bali, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Nota kesepahaman ditandatangani oleh Direktur Utama PT RNI, Ismed Hasan Putro, dan Ketua Umum Puskop Kartika Udayana. Langkah tersebut tersebut merupakan salah satu "milestone" bagi RNI. Pasalnya, menurut pernyataan Ismed sebelumnya, RNI merupakan salah satu produsen gula yang sempat terpuruk akibat regulasi gula refinasi.

Anjloknya harga gula sempat memaksa RNI bersama produsen gula lainnya menahan hasil produksi di gudang. Kini, gula-gula yang diproduksi RNI bisa didistribusikan kembali untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Ismed mengatakan bahwa gula untuk memenuhi kebutuhan tiga wilayah tersebut akan diambil dari Pabrik Gula (PG) Krebet Baru Malang dan PG Rejo Agung Madiun. Tidak hanya gula, RNI juga memantapkan diri sebagai pemasok komoditas pangan lain bagi Puskop Kartika Udayana. Komoditas pangan yang dimaksud, antara lain daging sapi, beras, dan hasil sawit produksi RNI Group.

Ismed menilai, langkah kerjasama antara RNI dan Puskop Kartika Udayana ini lebih dari sekedar upaya memasarkan produk RNI. Ismed menuturkan, kerjasama ini juga upaya menjaga ketahanan pangan di wilayah Bali. Kerena itu, RNI berupaya menjaga konsistensi dan keberlanjutan kerjasama tersebut.

"Pada prinsipnya, kerjasama ini menunjukan komitmen RNI bersama Koperasi Kodam Udayana menjaga ketahanan pangan di wilayah Bali, NTT, dan NTB," ujar Ismed.

Menurut hemat Ismed, BUMN sebaiknya tidak hanya mampu memproduksi, tapi juga harus mampu menjual produknya. Dengan begitu, tutur Ismed, BUMN bisa ikut menjaga stabilitas harga pangan. 

"Oleh karenanya, ini merupakan upaya RNI untuk dapat memperluas jaringan dan menjangkau semua kalangan di berbagai pelosok," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com