Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tekan Pengeluaran APBN, Jokowi Disarankan Lakukan 7 Hal Ini

Kompas.com - 17/11/2014, 08:40 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak bersubsidi diduga merupakan imbas atas besarnya subsidi yang harus ditanggung APBN. Namun, ada hal lain yang dapat dilakukan pemerintah untuk menekan pengeluaran APBN tersebut.

Hal itu diungkapkan Ketua Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Gerakan Muda Hati Nurani Rakyat (Hanura), Nasrun Marpaung di Jakarta, Minggu (16/11/2014). Menurut dia, setidaknya ada tujuh hal yang dapat dilakukan Jokowi untuk menekan pengeluaran APBN.

"Pertama, menekan biaya pengadaan BBM bersubsidi dengan menata ulang sistem pengadaan dan melakukan efesiensi pada komponen-komponen biaya produksi, transportas, dan distribus," kata dia.

Kedua, memperbaiki cara perhitungan besaran subsidi BBM, dengan terlebih dahulu menghitung harga pokok BBM bersubsidi secara berdaulat dan menggunakannya sebagai patokan dalam menghitung besaran subsidi pada APBN. Kemudian, melakukan pengawasan ketat dan mengambil tindakan tegas, baik terhadap penyelundupan BBM bersubsidi, maupun terhadap praktek-praktek yang merugikan negara dalam tata niaga minyak.

"Keempat, melakukan pengendalian BBM bersubsidi secara sungguh-sungguh dengan membatasi pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor, membangun sistem transportasi publik yang layak dan massif. Serta, menuntaskan implementasi kebijakan konversi dan memperlyas infrastruktur penyaluran bahan bakar gas," kata dia.

Kelima, menekan subsidi listrik melalui penggunaan bauran energi yang lebih murah dan ramah lingkungan, serta penajaman sasaran subsidi listrik. Penajaman ini khususnya diarahkan kepada rakyat miskin dan pengusaha kecil, mikro dan koperasi. Dengan demikian, beban biaya listrik yang harus dikeluarkan semakin ringan.

Selain itu, ia menambahkan, pemerintah juga perlu mengoptimalisasi sumber-sumber pendapatan APBN dan meningkatkan tax ratio menjadi 13,5 persen pada realisasi APBN 2015. "Terakhir, pemerintah perlu melakukan penghematan pada pos-pos belanja barang dalam APBN," ujarnya.

baca juga: Susi, Dubes Korsel, dan Pidato Jokowi di APEC

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Instansi Pemerintah Diminta Segera Selesaikan Rincian Formasi ASN 2024

Instansi Pemerintah Diminta Segera Selesaikan Rincian Formasi ASN 2024

Whats New
Starlink Segera Beroperasi di RI, Telkom Tak Khawatir Kalah Saing

Starlink Segera Beroperasi di RI, Telkom Tak Khawatir Kalah Saing

Whats New
Pandu Sjahrir Ungkap Tantangan Industri Batu Bara, Apa Saja?

Pandu Sjahrir Ungkap Tantangan Industri Batu Bara, Apa Saja?

Whats New
Dukung Efisiensi Energi dan Keberlanjutan, Pupuk Kaltim 'Revamping' Pabrik Tertua

Dukung Efisiensi Energi dan Keberlanjutan, Pupuk Kaltim "Revamping" Pabrik Tertua

Whats New
Seleksi Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN 2024 Digelar Juni

Seleksi Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN 2024 Digelar Juni

Whats New
Indodax: Pencucian Uang dengan Aset Kripto Mudah Dilacak

Indodax: Pencucian Uang dengan Aset Kripto Mudah Dilacak

Whats New
Penjualan iPhone Anjlok Hampir di Seluruh Negara di Dunia

Penjualan iPhone Anjlok Hampir di Seluruh Negara di Dunia

Whats New
Menpan-RB Pastikan Seleksi CPNS 2024 Bebas Joki dan Titipan Pejabat, Ini Alasannya

Menpan-RB Pastikan Seleksi CPNS 2024 Bebas Joki dan Titipan Pejabat, Ini Alasannya

Whats New
Turkiye Hentikan Seluruh Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Seluruh Ekspor dan Impor dengan Israel

Whats New
Blibli Hadirkan Promo May Day Dale 5.5, Ada Diskon hingga 90 Persen

Blibli Hadirkan Promo May Day Dale 5.5, Ada Diskon hingga 90 Persen

Spend Smart
Catat, Ini Aturan Naik Kereta bagi Ibu Hamil

Catat, Ini Aturan Naik Kereta bagi Ibu Hamil

Work Smart
Teguk Gandeng Aice Dongkrak Pasar Lokal, Targetkan Penjualan Es Krim 40 Persen

Teguk Gandeng Aice Dongkrak Pasar Lokal, Targetkan Penjualan Es Krim 40 Persen

Whats New
Modal Asing Masuk Lagi, Bos BI: Rupiah Bakal Menguat hingga Akhir Tahun

Modal Asing Masuk Lagi, Bos BI: Rupiah Bakal Menguat hingga Akhir Tahun

Whats New
BRImo Jadi 'Exclusive Mobile Banking Partner' di Ajang Spartan Race

BRImo Jadi "Exclusive Mobile Banking Partner" di Ajang Spartan Race

Whats New
Gelar Event “Elevating ESG Impact”, BMSG Lanjutkan Komitmen ESG Bank Mandiri di Mancanegara

Gelar Event “Elevating ESG Impact”, BMSG Lanjutkan Komitmen ESG Bank Mandiri di Mancanegara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com