Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut Jusuf Kalla, Serbuan UKM Jepang Tak Akan Matikan UKM Lokal

Kompas.com - 02/02/2015, 15:45 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai, masuknya usaha kecil menengah (UKM) asal Jepang tidak akan mematikan UKM lokal. Menurut dia, masuknya UKM Jepang justru akan mendorong UKM lokal untuk meningkatkan kualitas produksinya.

Selain itu, kata Kalla, terbuka kemungkinan terjadinya transfer ilmu dan teknologi dari pelaku UKM Jepang kepada pelaku UKM lokal.

“Justru untuk meningkatkan kualitasnya dan umumnya mereka (UKM) Jepang bekerja dengan teknologi lebih maju dari kita. Katakanlah spare part mobil, bagian-bagian tertentu dari TV dan segaal macamnya tentu butuh teknologi,” kata Kalla di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Senin (2/2/2015).

Ia juga mengatakan bahwa keberadaaan UKM Jepang di Indonesia bukan barang baru. Ada kurang lebih 1.500 pengusaha Jepang yang menurut Kalla siap untuk meningkatkan nilai investasinya di Indonesia. Pelaku UKM Jepang, kata Kalla, biasanya pengusaha yang tergolong besar menurut standar Indonesia.

“UKM Jepang di sini ya mungkin pengusaha besar juga lah, alatnya yang mungkin di bawah ya, mungkin dia bawa, teknologinya tetap bagus seperti mau bikit part-part kendaraan, itu usaha menengah itu,” sambung Kalla.

Pada akhirnya, menurut Kalla, kehadiran pelaku UKM Jepang ini bisa mengurangi impor Indonesia.

Pagi tadi, Kalla menerima kedatangan Ketua Japan Chamber of Commerce and Industry (JCII) Akio Mimura. Seusai pertemuan, Mimura mengatakan bahwa pihaknya memposisikan Indonesia sebagai salah satu basis produksi yang menjanjikan dalam rangka menjaga rantai produksi. Sebagian besar pengusaha Jepang, kata dia, berminat untuk menanamkan investasi di Indonesia.

Mimura mengatakan bahwa alasan utamanya mengirimkan delegasi ke Indonesia karena melihat jumlah penduduk Indonesia yang cukup besar, yaitu lebih dari 250 juta jiwa. Selain itu, menurut dia, Indonesia tepat dijadikan basis produksi karena perekonomian kalangan menengah semakin tumbuh.

“Pendapatan perkapitanya sudah mencapai 3.500 dollar AS,” sambung Mimura.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Whats New
Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com