"Tentang Wantimpres, saya pikir engga (ada kaitannya dengan Rusdi Kirana). Yang ada (dalam penandatanganan penalangan dana itu) Otoritas Bandara dan direksi kami (AP II) ada di situ dan dari Lion tidak ada pejabat. Pejabat (Lion Air) baru datang jam 9," ujar Direktur Utama Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi saat konferensi pers di Jakarta, Minggu (22/2/2015).
Lebih lanjut, Budi juga membantah adanya tekanan kepada AP II untuk terlebih dulu menalangi dana pengembalian tiket dan Kompensasi kepada penumpang Lion Air. "Sama sekali tidak ada tekanan ditelepon atau apa," kata dia.
Bagi AP II, keadaan genting yang terjadi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta akibat delay kemarin merupakan pelajaran bagi semua stakeholder sektor perhubungan udara. Ke depan, agar AP II tak harus selalu menalangi operator penerbangan, Budi Karya akan meminta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk membuat aturan terkait adanya dana cadangan yang disediakan maskapai untuk mengantisipasi apabila kejadian seperti Lion Air terulang kembali.
"Atau kami pakai deposit satu ruang untuk jaga jaga apabila ada keterlambatan. Kita lihat aturan seperti apa. Kalau itu dianggap itu sebagai satu escape biasa, kita buat deposit," ucap Budi.
baca juga: Publik Tunggu Penyebab Kisruh Lion Air
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.