Kepala Pusat Komunikasi Kemenhub J.A Barata memastikan bahwa peristiwa itu sama sekali tak mempengaruhi penerbangan di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar. "Sama sekali penebangan tidak terganggu," ujar Barata kepada Kompas.com, Jakarta.
Saat ini berdasarkan laporan yang diterima Kemenhub, tercatat ada 5 orang tewas akibat insiden itu. Kelima korban tewas dalam kejadian itu adalah Iqbal Situmorang, Parulian Siagian, Moh Asri (30), Herri iswanto (40), dan Moh Jufri (21).
Saat ini, jenazah Iqbal Situmorang dan Parulian Siagian berada di RS Bhayangkara, Makassar, sedangkan tiga jenazah lainnya berada di RS TNIAU Dr Dody Sarjito. Sementara itu, sebanyak 14 pekerja menderita luka parah. Ke-14 korban luka adalah Zulkarnaen(46), Ali Syafei (25), Fariz (21), Amri (40), Yakob Jumahir (34), Kasduri (55), Reno (35), Nur Aropik (38), Robinson (45), Mustafa (20), Rusmalin (30), Juliston (33), Ranu (30), dan Iwan (22).
Saat ditanya penyebab kecelakaan itu, Kemenhub belum tahu penyebabnya. Sampai saat ini pihak yang berwajib sudah menangani kasus tersebut.
Sebelum peristiwa ini terjadi sekitar pukul 09.28 Wita, para pekerja sedang melakukan pemasangan rangka atap baja. Pada saat melakukan pengelasan, tiba-tiba tiang penyangga rangka miring sehingga rangka atap bagian tengah patah lalu jatuh. Sejumlah pekerja yang berada di bawah pun tertimpa besi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.