Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tutup Panen Padi dan Tanam Perdana Jagung di Siak

Kompas.com - 13/03/2015, 18:55 WIB
SIAK, KOMPAS.com - Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, didampingi Plt. Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman beserta Bupati Siak melakukan prosesi tutup panen padi masa tanam 2014/2015. Menteri dan rombongan juga melakukan tanam jagung di desa Sungai Tengah, Kecamatan Sabak Auh, Kabupaten Siak, Provinsi Riau, Rabu (4/3/2015) lalu.

Di daerah yang merupakan wilayah tadah hujan itu, Mentan melakukan panen padi lokal bernama padi rotan. Padi lokal tersebut memiliki umur pertanaman selama enam bulan.

Kabupaten Siak memiliki luas persawahan potensial sebesar 16.758 hektar dengan mengandalkan sumber air baku tadah hujan. Selain kecamatan Sabak Auh terdapat kecamatan yang potensial untuk diandalkan meningkatkan potensi padi di masa mendatang, yaitu di kecamatan Bunga Raya, Sungai Mandau dan Sungai Apit.

Luas lahan yang telah ditanami padi saat ini seluas 4.675 hektar dengan produksi beras mencapai 23.370 ton per tahun. Dari jumlah itu, hanya sekitar 47 persen dapat memenuhi kebutuhan penduduk masyarakat Kabupaten Siak yang jumlah saat ini 471.330 jiwa.

Untuk memenuhi kekurangan kebutuhan beras, berbagai upaya telah dilakukan pemerintah, yaitu dengan melakukan penyediaan air baku, manajemen pola tanam, penyediaan petani penggarap, jalan usaha tani, pencanangan lahan baru.

Melihat keadaan tersebut, Mentan memberikan bantuan untuk Kabupaten Siak dengan 1.000 hektar irigasi. Di tengah-tengah sambutannya kepada masyarakat, Mentan menanyakan kepada Kepala Dinas Pertanian terkait realisasi bantuan yang diberikan. Kabupaten Siak sendiri telah merealisasikan bantuan tersebut seluas 364 hektar.

Adapun Mentan memberikan bantuan traktor untuk Kabupaten Siak sebanyak lima unit. Mentan menjanjikan, jika upaya khusus itu dapat dilakukan di Siak sampai April nanti dengan hasil yang baik, Mentan akan menambahkan kuantitasnya.

"Pak Bupati, kalau ini selesai sampai April, akan kami akan kirimkan traktor, alsintan dan pompa. Semuanya 50 unit," ujar Mentan disambut tepukan meriah oleh warga yang hadir.

Lebih lanjut Mentan memberikan rambu-rambu, yaitu jika tidak dilaksanakan dengan baik, maka bantuan berikutnya untuk Siak diserahkan ke daerah lain. Selain itu, Mentan juga memberikan optimasi lahan 500 hektar, dan akan memberikan tambahan sebanyak 1.000 hektar untuk optimasi.

Mentan juga memberikan bantuan untuk komoditas jagung 2.000 hektar secara gratis berupa benih dan pupuknya. Sementara itu, bantuan sapi sebanyak ada 400 IB, dan diharapkan 70 persen keberhasilannya oleh Mentan.

Pada kesempatan tersebut Mentan menyatakan untuk bantuan yang barasal dari refocusing anggaran dan APBNP, Riau akan mendapatkan tambahan sebanyak jaringan irigasi sebanyak 50.000 hektar, optimasi 11.000 hektar dan komoditas jagung 16.000 hektar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com