Menperin Ingatkan Lagi soal SPBG

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Perindustrian Saleh Husin menuturkan, ketersediaan infrastruktur bagi industri otomotif sangat penting untuk mendukung diversifikasi penggunaan energi non-fosil. “Tapi tentu utamanya tersedia infrstruktur. Jangan sampai memaksa buat konverter kit, tapi tidak tahu mau isi di mana,” kata Saleh dalam sebuah diskusi, Selasa (14/4/2015).

Saleh lebih lanjut mengatakan, pihak Kementerian Perindustrian telah beberapa kali berdiskusi dengan pelaku industri otomotif seperti salah satunya dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). “Bagaimana kita bisa membuat alternatif non-BBM, tapi misal gas,” imbuh dia.

Selain dengan pelaku, dia bilang juga telah berdiskusi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Kementerian Perhubungan agar ke depan transportasi bisa mengkonsumsi energi alternatif, selain BBM fosil. Saleh bahkan juga telah melakukan pembicaraan dengan PT Pertamina (Persero) perihal yang sama. “Kami juga minta Menteri ESDM mewajibkan SPBU juga menyediakan SPBG. Sehingga dengan sendirinya harga (gas) tidak mahal. Kalau menteri yang mewajibkan, pasti (pengusaha SPBU) mau. Masyarakat juga punya pilihan energi murah,” tegas Saleh.