Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petral "Cuci Gudang", Rekomendasi Tim Anti-mafia Migas Mentah

Kompas.com - 20/04/2015, 06:25 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Rekomendasi Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi, agar PT Pertamina (Persero) menghentikan impor bahan bakar beroktan 88 (RON 88) ternyata tidak berjalan.

“Saat ini yang kita ketahui impor RON 88-nya belum berhenti,” ujar Agung Wicaksono, anggota Tim Reformasi Tata Kelola Migas, dalam sebuah diskusi Jakarta, Minggu (19/4/2015).

Agung menuturkan rekomendasi pertama Tim yang dikeluarkan pada 21 Desember 2014 lalu itu dimentahkan oleh Pertamina Energy Trading Ltd (PT Petral), yang pada saat itu masih berwenang melakukan pengadaan bahan bakar minyak (BBM) dari luar negeri.

“Di akhir tahun kemarin Petral melakukan cuci gudang, di dalam masa injury time yang ada dengan langsung mengadakan impor untuk enam bulan ke depan,” kata Agung.

Praktis, kata dia, Integrated Supply Chain (ISC) Pertamina yang saat ini mengambil alih kewenangan Petral sebagai yang mengurusi pasokan BBM Pertamina belum bisa melakukan pengadaan secara signifikan. “Karena Petral sudah mencuci gudang itu dalam akhir tahun kemarin,” sebut Agung.

Terkait dengan produk BBM baru yang akan dirilis Pertamina bulan depan, yakni Pertalite, Agung mempertanyakan tentang pengadaan bahan baku Pertalite. Disebut-sebut Pertalite ini merupakan blending antara BBM beroktan 88 dengan oktan 92.

“Pengadaan RON 88-nya sesuai rekomendasi tim atau tidak. Tim rekomendasinya pengadaannya tidak lagi lewat Petra, tapi dilakukan ISC. Yang kemarin, pengadaannya sudah terlanjur dicuci gudang di menit terakhir (oleh Petral),” kata Agung kepada wartawan usai diskusi.

Selain masalah pengadaan, Agung juga mempertanyakan formulasi harga Pertalite. Pasalnya, kata Agung, tidak ada pemain lain di luar Pertamina yang akan menjual BBM dengan RON 90 itu. “Sehingga susah untuk menentukan acuan harganya,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Investor Terus Bertambah, Bappebti Bareng Industri Kawal Ekosistem Aset Kripto

Investor Terus Bertambah, Bappebti Bareng Industri Kawal Ekosistem Aset Kripto

Whats New
Catat, Ini Rincian Batas Minimal Nilai UTBK untuk Daftar PKN STAN 2024

Catat, Ini Rincian Batas Minimal Nilai UTBK untuk Daftar PKN STAN 2024

Whats New
Pemerintah Temukan SPBE Kurang Isi Tabung Elpiji 3 Kg, Ini Tanggapan Pertamina

Pemerintah Temukan SPBE Kurang Isi Tabung Elpiji 3 Kg, Ini Tanggapan Pertamina

Whats New
Pemerintah Bayar Kompensasi Listrik ke PLN Rp 17,8 Triliun

Pemerintah Bayar Kompensasi Listrik ke PLN Rp 17,8 Triliun

Whats New
Lowongan Kerja Adaro Energy untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Adaro Energy untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Allianz Utama Kumpulkan Premi Bruto Rp 803,52 Miliar Sepanjang 2023

Allianz Utama Kumpulkan Premi Bruto Rp 803,52 Miliar Sepanjang 2023

Whats New
Hampir 70 Persen Gen Z Memilih Jadi Pekerja Lepas, Apa Alasannya?

Hampir 70 Persen Gen Z Memilih Jadi Pekerja Lepas, Apa Alasannya?

Whats New
Tingkatkan Peluang Ekspor UKM, Enablr.ID Jadi Mitra Alibaba.com

Tingkatkan Peluang Ekspor UKM, Enablr.ID Jadi Mitra Alibaba.com

Whats New
Praktik Curang Kurangi Isi Elpiji 3 Kg Rugikan Masyarakat Rp 18,7 Miliar Per Tahun

Praktik Curang Kurangi Isi Elpiji 3 Kg Rugikan Masyarakat Rp 18,7 Miliar Per Tahun

Whats New
Pertagas Gelar Pelatihan untuk Dorong Peningkatan Ekonomi Masyarakat Penyangga IKN

Pertagas Gelar Pelatihan untuk Dorong Peningkatan Ekonomi Masyarakat Penyangga IKN

Whats New
PLN EPI dan Universitas Telkom Kembangkan Teknologi 'Blockchain'

PLN EPI dan Universitas Telkom Kembangkan Teknologi "Blockchain"

Whats New
Mendag Ungkap Temuan 11 Pangkalan Gas Kurangi Isi Elpiji 3 Kg di Jakarta hingga Cimahi

Mendag Ungkap Temuan 11 Pangkalan Gas Kurangi Isi Elpiji 3 Kg di Jakarta hingga Cimahi

Whats New
Dorong UMKM Naik Kelas, Kementerian BUMN Gelar Festival Jelajah Kuliner Nusantara

Dorong UMKM Naik Kelas, Kementerian BUMN Gelar Festival Jelajah Kuliner Nusantara

Whats New
Dorong Implementasi Energi Berkelanjutan, ITDC Nusantara Utilitas Gandeng Jasa Tirta Energi

Dorong Implementasi Energi Berkelanjutan, ITDC Nusantara Utilitas Gandeng Jasa Tirta Energi

Whats New
Harga Emas Terbaru 25 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 25 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com