“Salah satu kunjungan kami ke Korsel kemarin juga memberikan ruang untuk investor Korea. Dan ternyata, memang ada beberapa diantaranya sudah mengajukan dan dalam proses untuk investasi power plant,” kata Franky ditemui di Kantor Kemenko Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (11/5/2015).
Franky menjelaskan, pemerintah cenderung akan memprioritaskan pemanfaatan energi baru terbarukan. Selain itu, pemerintah juga membuka kesempatan kepada semua negara sebagai investor di RI. Sehingga pembangunan Indonesia tidak hanya tergantung pada satu-dua negara besar.
“Sehingga kita lebih open. Sehingga beberapa negara lain pun tertarik. Termasuk India juga,” kata Franky.
Franky menambahkan, komitmen investasi dari Korea Selatan mencapai 10 miliar dollar AS, untuk seluruh proyek tak hanya infastruktur.
Sebelumnya diberitakan, Tiongkok telah menyapu bersih proyek infrastruktur di Indonesia. Dari situs Sekretariat Kabinet disebutkan, proyek infrastruktur yang menggandeng Tiongkok antara lain pembangunan 24 pelabuhan, 15 bandar udara (bandara), pembangunan jalan sepanjang 1.000 kilometer (km), pembangunan jalan kereta api sepanjang 8.700 km, serta pembangunan pembangkit listrik berkapasitas 35.000 megawatt (MW).
Tak cuma itu, Tiongkok juga akan terlibat dalam pembangunan jalur kereta supercepat Jakarta-Bandung dan Jakarta-Surabaya. Sayang, pemerintah tak menyebutkan nama proyek berikut besaran nilai proyek.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.