Dalam penjelasan resminya, Rabu (13/5/2015), realisasi kontrak baru itu diraih mayoritas berasal dari lini bisnis konstruksi sebesar 86 persen, sedangkan sisanya sebesar 14 persen merupakan proyek-proyek dari lini bisnis lainnya.
"Berdasarkan segmentasi sumber dana, realisasi kontrak baru terdiri dari swasta atau lainnya sebanyak 56 persen, APBN/APBD sebesar 30 persen, sedangkan BUMN tercatat 14 persen," tulis manajemen.
Adapun jika didasarkan pada tipe pekerjaan, perolehan kontrak baru terdiri dari pembangunan gedung sebanyak 59 persen, jalan dan jembatan 28 persen, sedangkan dermaga serta infrastruktur lainnya sebesar 13 persen.
Realisasi kontrak baru hingga April 2015 antara lain proyek pembangunan Jalan Simpang Bayah sebesar Rp 84,5 miliar, dan proyek RSPI Bintaro Jaya sebesar Rp 192,8 miliar yang diraih melalui anak perusahaan yakni PT Adhi Persada Gedung.
Pada tahun ini, Adhi Karya menargetkan perolehan kontrak baru sebesar Rp 15,2 triliun, di mana lini bisnis jasa konstruksi ditargetkan meraih perolehan kontrak baru sebesar Rp 12,5 triliun, lini bisnis EPC sebesar Rp 460,1 miliar, bisnis properti realti sebesar Rp1,7 triliun, dan lini bisnis precast concrete Rp 479,6 miliar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.