Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Hanya Jadi Penonton, Jokowi Minta BPD Rukun dan Sinergi

Kompas.com - 26/05/2015, 10:41 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Presiden Joko Widodo meminta Bank Pembangunan Daerah (BPD) untuk rukun dan saling bersinergi. Permintaan itu diajukan dalam rangka peningkatan BPD sebagai bank yang kompetitif, kuat, dan kontributif dalam pembangunan daerah.

"Kalau BPD mau bersinergi, mau membangun konsosrsium, ini jadi kekuatan," kata Jokowi, dalam acara peresmian program transformasi BPD, di Istana Negara, Jakarta, Selasa (26/5/2015).

Presiden menuturkan, dengan aset sebesar Rp 430 triliun, BPD seharusnya dapat mengambil peran lebih besar dalam pembangunan daerah. Ia tidak mau bila BPD ternyata hanya menjadi penonton dalam upaya pembangunan daerah.

Mengenai sinergitas, Jokowi mengambil contoh dari suksesnya PT Semen Indonesia yang merupakan gabungan dari PT Semen Padang, PT Semen Gresik, dan PT Semen Tonasa. Ia berharap BPD dapat meniru sinergitas itu misalnya dalam pembangunan sistem dan layanan di seluruh daerah.

Jokowi lalu mengambil contoh sinergitas BPD yang dapat dimulai dengan pembuatan atau penyediaan mesin anjungan tunai mandiri (ATM) bersama. Dalam catatannya, ada efisiensi anggaran sebesar Rp 30 triliun jika BPD membuat atau menyediakan mesin ATM bersama.

"Kita harus serius menangani BPD. Mulai dari sekarang, kita ingin BPD kita besar, kuat, lincah menangkap peluang. Kalau enggak rukun kita hanya jadi penonton, tapi kalau rukun kita bisa jadi kekuatan fantastis," ujarnya.

Terkait transformasi BPD, program tersebut diluncurkan di Istana Negara, Jakarta, oleh Presiden Jokowi. Program ini merupakan program bersama antara Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda), dan Kementerian Dalam Negeri untuk meningkatkan kontribusi BPD dalam perekonomian di daerah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Whats New
Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com