Pagi ini nilai tukar mata uang Garuda tembus Rp 13.800 per dollar AS. "Betapa pun, reshuffle kabinet, yang konon kabarnya (diumumkan) siang nanti, akan menumbuhkan harapan baru terhadap kinerja kabinet yang kian baik," ucap Tony kepada Kompas.com, Rabu (12/8/2015).
Tony menaksir, seusai perombakan kabinet, kurs rupiah bakal menguat di level Rp 13.600-Rp 13.500 per dollar AS. Menurut Tony, saat ini nilai tukar rupiah memang melemah, terimbas kebijakan devaluasi yuan China.
Dia mengatakan, sekarang ini setiap kejutan di global direspons dengan pembelian dollar AS. Karena itu, rupiah ikut-ikutan melemah terhadap dollar AS. "Tapi, mestinya ini hanya sesaat. Kalau pasar rasional, mestinya rupiah tidak perlu terpuruk sedemikian rupa," ujar Kepala Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta itu.
Tony melihat pasar cenderung responsif secara tidak proporsional dalam menanggapi kebijakan Pemerintah China. Devaluasi yuan China juga dinilai Tony memunculkan proyeksi bahwa ekspor China akan kuat sehingga neraca perdagangan Indonesia bakal tertekan dalam kompetisi dengan produk China.
"Namun, saya harap reshuffle kabinet bakal bisa membantu rupiah," kata Tony.
baca juga: Rupiah Anjlok ke Kisaran Rp 13.800 Per Dollar AS
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.