Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Tunjuk Perusahaan Amerika Jadi Konsultan Proyek Kereta Cepat

Kompas.com - 19/08/2015, 14:17 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah telah menunjuk Boston Consulting Group (BCG), perusahaan konsultan asal Amerika Serikat untuk mengkaji proposal Jepang dan China terkait proyek kereta cepat. Nantinya, BCG yang akan memberikan rekomendasi kepada pemerintah untuk memilih salah satu proposal.

"Kalau tidak salah konsultannya itu BCG, dari Boston," kata Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution di Istana Kepresidenan, Rabu (19/8/2015).

Menurut Darmin, BCG kini sudah mulai berjalan mengkaji proposal yang ditawarkan Jepang dan China. Namun, dia tidak menyebutkan berapa lama kajian itu akan dilakukan.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyatakan akan memutuskan kereta cepat pada akhir Agustus. Presiden yang akrab disapa Jokowi ini menyebutkan, konsultan akan mengkaji berbagai segi mulai dari biaya, teknis, teknologi, hingga konstruksinya. 

Dia menginginkan agar kerja sama yang terbangun merupakan kerja sama jangka panjang. Jokowi pun ingin agar pembuatan kereta cepat tetap menggunakan kandungan lokal. 

Baik Jepang mau pun Tiongkok sama-sama sudah menyelesaikan studi kelayakannya. Keduanya juga sudah memberikan nilai investasi, namun Jokowi mengaku hal tersebut belum bisa diungkap ke publik sekarang. 

Tiongkok mengklaim kereta yang dibuatnya yang terbaik. Kepala Komisi Pembangunan Nasional dan Reformasi Republik Rakyat Tiongkok Xu Shaoshi kepada Jokowi mengungkapkan kereta buatan negerinya bisa melaju 350 kilometer per jam. Sementara Jepang mengklaim bisa membuat kereta cepat yang mengutamakan keselamatan.

baca juga: Akhir Agustus, Jokowi Akan Putuskan Pemenang Proyek Kereta Cepat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

BrandzView
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Whats New
Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com