Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BRI Salurkan KUR di Kalimantan Barat

Kompas.com - 23/08/2015, 10:05 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) menyalurkan fasilitas KUR kepada nasabah yang da di Pontianak Kalimantan Barat.

Sebagaimana telah diketahui, BRI mendapat kepercayaan dari pemerintah untuk menyalurkan KUR sebanyak Rp 21,4 Triliun, dari total Rp 30 Triliun yang akan disalurkan di tahun 2015 ini.

“Kami berbesar hati, karena kami diberi kepercayaan yang sangat tinggi untuk menyalurkan KUR 2015 ini. Kami rasa, jaringan kami yang terbesar dan tersebar serta kesiapan SDM berikut sistem teknologi yang kami miliki yang membuat BRI mendapat porsi terbesar penyaluran KUR dibanding bank yang lain,” kata Corporate Secretary Bank BRI Budi Satria dalam penjelasan resminya, Sabtu (22/8/2015).

Kuota KUR sebesar Rp 21,4 triliun ini dibagi menjadi dua segmen penyaluran kredit. Untuk segmen mikro, KUR mikro yang akan disalurkan sebanyak Rp 17,4 triliun.

Sementara itu, kuota yang Rp 4 triliun akan disalurkan ke segmen KUR ritel. Keduanya akan disalurkan dengan ketentuan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah, terutama terkait suku bunga yang dikenakan, yakni dengan suku bunga 12 persen.

“Sesuai yang ditetapkan pemerintah, Bank BRI menurunkan bunga KUR dari semula 22 persen menjadi 19 persen per tahun. Dengan subsidi bunga sebesar 7 persen, pelaku usaha mikro yang mengajukan kredit KUR Mikro hanya akan dikenai bunga sebesar 12 persen,” lanjut Budi.

Hingga Juni 2015, total outstanding Bank BRI di segmen KUR mikro mencapai Rp 13 Triliun dengan jumlah debitur 1,7 juta. Sejak dilakukannya moratorium KUR oleh pemerintah, Bank BRI telah meluncurkan kredit Kupedes Rakyat sebagai alternatif bagi pelaku usaha UMKM yang tak dapat dilayani dengan KUR.

Sejak Januari 2015, Kupedes Rakyat mampu membukukan outstanding Rp 14,4 triliun dengan total debitur sebanyak 1,2 juta.

Terkait pelayanan, KUR Mikro dan Kupedes Rakyat dapat dilayani di BRI Unit, BRI Teras, dan BRI Teras Kapal. “Kami optimis penyaluran kembali kredit KUR ini dapat membantu mengakselerasi pertumbuhan ekonomi yang sempat melambat di paruh pertama 2015, karena sektor riil akan mampu digerakkan secara signifikan,” pungkas Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com