Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Mandiri Buka "Contact Center" di Yogyakarta

Kompas.com - 04/09/2015, 19:07 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bertepatan dengan Hari Pelanggan Nasional, Bank Mandiri meresmikan pengoperasian Mandiri Contact Center di Yogyakarta. Diharapkan dengan adanya Contact Center itu bisa memperkuat kualitas layanan kepada nasabah.

Direktur Technology dan Operations Ogi Prastomiyono mengatakan, Contact Center Yogyakarta akan mendukung keberadaan call center utama Bank Mandiri di Jakarta. Mandiri meyakini penambahan ini mampu mendukung pertumbuhan bisnis Bank Mandiri.

"Ini mendukung pengembangan produk yang dilakukan perseroan seperti Branchless Banking, Co Brand Credit Card, serta perkembangan layanan media sosial. Untuk itu, seluruh agen akan mendapatkan pendidikan mengenai produk dan layanan perbankan, etika berkomunikasi dan budaya kerja agar dapat memberikan pelayanan yang berkualitas,” kata Ogi Prastomiyono dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jakarta, Jumat (4/9/2015).

Menurut Ogi Prastomiyono, fasilitas ini akan memiliki 300 agen yang akan menerima telepon dari nasabah melalui Mandiri Call 14000. Seluruh agen tersebut akan memberikan layanan kepada nasabah terkait credit card, retail banking dan consumer banking, seperti informasi rekening, informasi produk dan layanan Bank Mandiri, informasi suku bunga dan valas, informasi umum serta informasi promo.

Saat ini Bank Mandiri telah memiliki 950 agen untuk melayani kebutuhan nasabah yang disampaikan melalui call center. Per tahun, agen itu mampu melayani hingga 14 juta incoming calls.

“Yogyakarta kami pilih sebagai site call center Bank Mandiri karena, lokasi ini memiliki daya dukung infrastruktur yang baik sehingga memungkinkan optimalisasi kapasitas yang ada," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Whats New
Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com